Iklan Karonesia
Home » Berita » Koramil Ciledug Intensif Pantau Banjir di Wilayah Teritorial

Koramil Ciledug Intensif Pantau Banjir di Wilayah Teritorial

KARONESIA.COM | Tangerang – Koramil 04/Ciledug melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi banjir yang melanda sejumlah titik di Kecamatan Ciledug dan Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa, (08/07/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat respons tanggap darurat.

Danramil 04/Ciledug, Mayor Arh Samsuri, menegaskan bahwa pihaknya bersama aparat wilayah dan relawan setempat terus memonitor perkembangan genangan di sejumlah lokasi, terutama di wilayah yang terdampak luapan Kali Wetan dan Sungai Angke.

“Kami sudah turunkan anggota untuk mengecek langsung kondisi lapangan di RW-RW terdampak. Banjir belum sepenuhnya surut di beberapa titik, sehingga warga kami imbau tetap waspada,” ujar Mayor Samsuri dalam keterangannya kepada media, Selasa sore.

Kelurahan Tajur Jadi Titik Rawan

Empat titik di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, tercatat mengalami banjir dengan kondisi beragam. Di RW 09 Komplek Puri Kartika Baru, genangan mencapai 80–100 cm, berdampak pada sekitar 450 KK dan menyebabkan 350 jiwa harus mengungsi ke kantor kelurahan dan masjid terdekat. Di RW 08 Puri Kartika Lama, genangan setinggi 50 cm berdampak pada ±285 KK dengan 175 jiwa mengungsi ke Masjid Nurul Qobit dan Darussalam.

Selain itu, genangan setinggi 20 cm juga tercatat di RW 03 Kavling Brebes dan RW 06 Puri Kartika Lama, meskipun belum menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan material.

“Titik paling krusial saat ini adalah RW 09 dan RW 08 Tajur. Kami tempatkan personel untuk membantu distribusi logistik dan memastikan tidak ada warga terisolasi,” kata Mayor Samsuri.

Kondisi Serupa di Pedurenan dan Pondok Bahar

Di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, luapan Sungai Angke menyebabkan banjir di wilayah Jln Ashim Asyhari, Ciledug Indah. Genangan mencapai 100 cm dan berdampak pada 2.290 KK. Sebanyak 238 jiwa mengungsi ke Masjid Al Irsyad dan Nurul Muhajirin.

Koramil mencatat, meskipun belum ada korban jiwa, ketinggian air Kali Angke yang mencapai 350 cm berpotensi menyebabkan banjir susulan jika hujan kembali turun deras.

Kondisi serupa juga terjadi di Pondok Bahar. Tiga lokasi tercatat masih tergenang, termasuk SMPN 24 dengan genangan 80 cm, Jembatan Merah di Jln Palmeru (35 cm), dan perumahan Pondok Bahar (5 cm). Namun tidak ada laporan korban maupun pengungsi dari lokasi ini.

Parung Serab Mulai Surut, Lalu Lintas Pulih

Di sisi lain, Kelurahan Parung Serab yang sempat terdampak akibat luapan Kali Angke kini telah berangsur pulih. Genangan yang sempat menghambat akses Jalan Raden Fatah sudah surut, dan aktivitas lalu lintas mulai normal.

Mayor Samsuri mengapresiasi kerja sama lintas sektoral antara TNI, aparat kelurahan, serta masyarakat dalam penanganan darurat bencana banjir ini. Ia juga menegaskan bahwa pemantauan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman.

“Kami minta warga tidak lengah. Debit sungai masih tinggi, potensi banjir susulan tetap ada. Segera laporkan jika air naik, kami siap bantu,” pungkasnya.

Avatar Adm

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025

Artikel ini telah tayang di Karonesia.com dengan judul "Koramil Ciledug Intensif Pantau Banjir di Wilayah Teritorial"
Link: https://karonesia.com/tni-polri/koramil-ciledug-intensif-pantau-banjir-di-wilayah-teritorial/

Iklan ×