KARONESIA.COM | Tangerang – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Tangerang dan sekitarnya pada Selasa malam, (13/05/2025), mendorong personel TNI AD dari Koramil 04/Ciledug, Kodim 0506/Tangerang, untuk bergerak cepat memantau langsung kondisi genangan air di sejumlah titik rawan banjir.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kewilayahan serta kesiapsiagaan aparat teritorial dalam merespons dinamika lingkungan yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
Monitoring dilakukan secara langsung oleh Babinsa di wilayah Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, khususnya pada dua lokasi rawan genangan: Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2. Petugas juga memantau debit aliran air di Kali Angke Hulu yang menjadi indikator utama potensi luapan air di wilayah hilir.
Danramil 04/Ciledug Mayor Arh Samsuri mengatakan, kecepatan dan inisiatif para Babinsa dalam memantau kondisi wilayah menjadi bentuk nyata kehadiran TNI dalam menjamin ketenangan warga. Menurutnya, kondisi air hingga malam hari masih berada dalam kategori aman dan terkendali.
“Permukaan air di pintu air Kali Angke Hulu mencapai 200 cm, sementara genangan di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 hanya setinggi 20 cm. Masih bisa ditangani, namun tetap kami awasi secara berkala,” ujarnya.
Mayor Samsuri juga menyampaikan, arus lalu lintas di jalan utama seperti Jalan Hasyim Ashari masih berjalan normal meski terdapat genangan setinggi 10–15 cm. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat masih dapat melintas tanpa hambatan signifikan.
“Tidak ada laporan masyarakat yang terganggu aktivitasnya. Meski demikian, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah antisipasi lanjutan jika curah hujan kembali meningkat,” ungkapnya.
Kesiapan personel Koramil dalam menghadapi potensi banjir ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas kewilayahan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai pengabdian aparat TNI yang senantiasa berada di tengah masyarakat. Dalam kondisi apapun, kehadiran mereka bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pelindung lingkungan sosial dari dampak bencana alam.
Respons cepat dan terukur ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara aparat kewilayahan dan warga dapat menciptakan ketahanan lokal dalam menghadapi tantangan iklim dan cuaca ekstrem yang kian meningkat.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025