Kodam IV/Diponegoro Sukses Tuntaskan TMMD, Desa Terbuka dan Ekonomi Warga Meningkat

Semarang, KARONESIA.com | Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 dan Sengkuyung Tahun Anggaran 2025 resmi berakhir di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

Penutupan kegiatan dilaksanakan serentak di empat lokasi, Kamis (6/11/2025), dipimpin langsung oleh jajaran pejabat utama Kodam, antara lain Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma di Karanganyar, Irdam Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto di Grobogan, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Bambang Sujarwo di Gunungkidul, serta Kapok Sahli Pangdam Brigjen TNI Joko Triyanto di Banyumas.

Dalam amanat yang dibacakan para pejabat Kodam, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat atas dukungan penuh selama pelaksanaan TMMD sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025.

Kasad menilai program ini berhasil memperkuat kolaborasi antara TNI dan warga dalam membangun infrastruktur sekaligus memperkokoh ketahanan sosial di pedesaan.

“TMMD bukan sekadar kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mempercepat pemerataan pembangunan nasional,” ujar Kasad dalam amanatnya.

Program TMMD ke-126 berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, pos kamling, sarana MCK, sumur bor, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Tak hanya itu, kegiatan sosial seperti penyuluhan, edukasi kesehatan, dan pembekalan keterampilan turut melengkapi upaya pemberdayaan masyarakat.

Dampak dari kegiatan tersebut mulai terasa di berbagai daerah. Akses transportasi kini lebih terbuka, konektivitas antardesa meningkat, dan roda ekonomi lokal kembali bergerak. Warga mengaku kehadiran TMMD membawa perubahan signifikan, terutama dalam membuka peluang usaha dan mempercepat distribusi hasil pertanian.

Kasad menambahkan, TMMD kali ini juga terintegrasi dengan program unggulan TNI AD seperti TNI Manunggal Air, ketahanan pangan, penurunan stunting, dan rehabilitasi lingkungan. Dengan pendekatan lintas sektor tersebut, TMMD diharapkan menjadi investasi jangka panjang untuk membangun desa mandiri dan resilien menghadapi tantangan masa depan.

Kodam IV/Diponegoro sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat peran TNI AD sebagai garda terdepan dalam pertahanan wilayah Jawa Tengah dan DIY dengan pendekatan humanis serta berbasis kebutuhan masyarakat. Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma menyebut keberhasilan TMMD ini tidak lepas dari semangat gotong royong warga.

“Keberhasilan TMMD bukan hanya milik TNI, melainkan milik rakyat. Gotong royong inilah yang menjadi kekuatan utama bangsa,” ujar Brigjen Andhy.

Penutupan TMMD 2025 menjadi penanda berakhirnya rangkaian program tahunan TNI AD yang menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan dan kemitraan antara aparat dan masyarakat.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025