Tangerang (KARONESIA.COM) – Sebanyak 200 pekerja migran Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) akhirnya dipulangkan dari Myanmar melalui Bangkok, Thailand. Kedatangan mereka di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025), mendapat pengamanan ketat dari Korem 052/Wijayakrama yang dipimpin langsung oleh Danrem 052/Wkr, Brigjen TNI Zulhadrie S Mara, M.Han.
Para pekerja migran ini mengaku mengalami penyekapan, pemaksaan kerja sebagai penipu online (online scammer), hingga tindak kekerasan selama berada di Myanmar. Pemulangan mereka menggunakan pesawat charter Lion Air JT-3521 dengan rute Don Mueang (DMK) – Jakarta (CGK).
Menteri Luar Negeri, H. Sugiono, B.Sc., M.Sc., menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi warga negaranya, terutama mereka yang menjadi korban eksploitasi di luar negeri. “Negara tidak tinggal diam. Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kepulangan WNI yang menjadi korban TPPO,” ujarnya.

Gambar: Kepulangan pekerja migran Indonesia korban TPPO di Bandara Soekarno-Hatta.
Danrem 052/Wkr menambahkan bahwa TNI siap membantu pemerintah dalam memastikan kepulangan para pekerja migran berjalan aman dan tertib. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan mereka bisa kembali dengan selamat dan mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan,” kata Brigjen Zulhadrie.
Kasus TPPO yang menjerat pekerja migran Indonesia di luar negeri menjadi perhatian serius pemerintah. Sinergi antara TNI, Kementerian Luar Negeri, serta lembaga terkait diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap WNI yang bekerja di luar negeri dan mencegah kejadian serupa terulang.(@2025)
Link: https://karonesia.com/tni-polri/danrem-052-wkr-berikan-pengamanan-kepulangan-wni-korban-tppo/

