Medan (KARONESIA) – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) kebanggaan Indonesia, Jeka Saragih, menginisiasi gelaran Spirit Fight sebagai ajang pembinaan atlet bela diri menuju panggung internasional. Event bertaraf nasional ini kembali digelar di Medan dengan dukungan tim Spirit Fight, menghadirkan puluhan petarung dari berbagai daerah.
Jeka menegaskan, Spirit Fight bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pembentukan karakter dan keterampilan bertarung. “Event ini bukan hanya pertandingan, tapi jalan bagi atlet untuk mengasah mental, skill, dan pengalaman. Saya ingin Spirit Fight menjadi pintu gerbang bagi atlet Indonesia menuju panggung internasional,” ujarnya, Senin (11/8).
Ia mendorong peserta memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Menurutnya, persiapan matang, mental baja, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci untuk menembus persaingan global.
“Setiap tetes keringat di latihan adalah batu pijakan menuju kemenangan. Jangan takut gagal, takutlah jika berhenti mencoba. Langkahmu hari ini bisa jadi sejarah besok,” kata petarung asal Simalungun itu.
Sekretaris Persatuan Mediagram Sumut (Permedsu), Ryan Achdiral Juskal, menilai Spirit Fight memiliki peran strategis dalam pembinaan generasi muda, termasuk mencegah kenakalan remaja.
“Ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda menyalurkan hobi dan emosional. Bapak Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan wajib mendukung kegiatan ini karena dapat membantu kepolisian menekan angka tawuran dan geng motor,” ucapnya.
Ryan bahkan menantang anak muda yang kerap terlibat aksi tawuran untuk menguji nyali di arena resmi. “Kalau berani, jangan ramai-ramai di jalan. Silakan tunjukkan kemampuan kalian di atas ring,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara atlet, komunitas, dan aparat, Spirit Fight diharapkan melahirkan petarung tangguh yang siap mengharumkan nama Indonesia di level dunia. Ajang ini sekaligus menjadi momentum memperluas jalur pembinaan olahraga bela diri yang terukur dan berprestasi.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
