Resepsi Keluarga Sutejo Prastyo: Harmoni Adat, Religi, dan Budaya Nusantara

Kota Bekasi, KARONESIA.com | Suasana bahagia dan penuh rasa syukur menyelimuti kediaman Ir. Sutejo Prastyo, Pimpinan Telapak Petir, di Bekasi. Selama dua hari berturut-turut, keluarga besar ini menggelar rangkaian acara resepsi pernikahan putri pertama mereka, Desi Prastiani S. Fam., dengan Panca Bagas Setianto A., yang berlangsung bersamaan dengan khitanan sang putra bungsu, Dika Bagus Tri Pamungkas.

Rangkaian acara tersebut memadukan nuansa adat, religius, dan budaya Nusantara yang begitu kental. Kegiatan dibuka dengan pengajian dan doa bersama, disertai tausiah oleh KH. Raden Syarif Rahmad, S.Ag., yang mengingatkan pentingnya menjaga nilai keluarga, tanggung jawab, serta pelestarian tradisi Islam di tengah kehidupan modern.

Kemeriahan semakin terasa saat kesenian Reog Ponorogo tampil mengiringi prosesi menuju lokasi resepsi. Arak-arakan barongan, warok, dan jathil yang menari dengan diiringi gemerincing gamelan menghadirkan suasana sakral sekaligus meriah. Kehadiran Reog menjadi simbol kekuatan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap budaya leluhur yang tetap hidup di tengah masyarakat urban.

Dalam sambutannya, Ir. Sutejo Prastyo mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dan kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran acara tersebut.

“Ini momentum penuh syukur bagi keluarga kami. Pernikahan dan khitanan ini bukan sekadar hajatan, tapi wujud rasa syukur atas rahmat Allah SWT. Semoga anak-anak kami selalu diberi kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan mereka,” ujar Sutejo dengan nada haru.

Malam resepsi turut dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah artis ibu kota serta tokoh masyarakat dan pejabat daerah. Salah satu yang hadir adalah Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang juga menjadi saksi pernikahan sekaligus memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara yang sarat nilai budaya dan religiusitas.

“Saya mengapresiasi keluarga besar Ir. Sutejo Prastyo yang menghadirkan acara bernuansa budaya dan religius. Ini contoh bagaimana masyarakat kita dapat menjaga warisan budaya sambil menanamkan nilai kebersamaan,” tutur Tri.

Sebagai penutup, grup musik “Petir Nada” pimpinan Ir. Sutejo Prastyo menampilkan kolaborasi spesial dengan beberapa artis tamu. Pertunjukan tersebut menjadi penanda puncak kemeriahan sekaligus simbol kekompakan dan semangat kekeluargaan yang kuat.

Kebahagiaan tampak jelas di wajah seluruh anggota keluarga besar. Resepsi yang menggabungkan tradisi, doa, dan hiburan itu tak hanya berkesan secara pribadi, tetapi juga mencerminkan pelestarian nilai-nilai budaya dan solidaritas sosial di tengah masyarakat Bekasi.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025