Iklan Karonesia
Home » Berita » HPN 2026 di Banten Tak Boleh Jadi Seremoni, Harus Bawa Efek Domino Ekonomi Daerah

HPN 2026 di Banten Tak Boleh Jadi Seremoni, Harus Bawa Efek Domino Ekonomi Daerah

Jakarta, KARONESIA.com | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang akan dipusatkan di Kota Serang, Provinsi Banten, pada 9 Februari 2026 mendatang. Agenda ini diharapkan tak sekadar menjadi ajang seremoni tahunan, tetapi juga membawa efek domino ekonomi dan sosial bagi masyarakat daerah.

Persiapan awal dimulai dengan rapat koordinasi di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Jumat (24/10/2025), yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir. Rapat turut dihadiri Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang selaku Ketua Panitia HPN 2026, Bendahara Umum Marthen Selamet Susanto, serta jajaran pengurus yang tergabung dalam panitia pelaksana.

Dalam arahannya, Akhmad Munir menegaskan bahwa HPN memiliki makna strategis sebagai momentum konsolidasi nasional insan pers, sekaligus memperkuat kontribusi media dalam pembangunan bangsa.

“Kita ingin HPN di Banten nanti tidak hanya meriah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan insan pers di seluruh Indonesia,” ujar Munir yang juga menjabat Direktur Utama LKBN Antara.

Ia menjelaskan, rapat tersebut berfokus pada koordinasi lintas bidang agar seluruh tahapan berjalan baik—mulai dari kick off HPN, penetapan tema dan logo, hingga penyusunan agenda pra-HPN.

“Akan ada pagelaran budaya Banten dan Kemah Wartawan Badui yang tentu menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan HPN akan berlangsung sejak awal November 2025 hingga Januari 2026, meliputi kampanye media, safari jurnalistik, literasi digital, seminar, kemah wartawan, hingga peluncuran buku.

Menjelang puncak acara, panitia juga menyiapkan berbagai forum strategis, seperti seminar pembangunan pasca Proyek Strategis Nasional (PSN), seminar pariwisata hijau, konvensi media bertema keberlanjutan di era kecerdasan buatan, dan Konferensi Kerja Nasional PWI.

Efek Domino Ekonomi Daerah

Ketua Panitia HPN 2026 Zulmansyah Sekedang menegaskan bahwa penyelenggaraan HPN selama ini selalu memberi efek domino ekonomi bagi daerah tuan rumah. Ia menyebut kegiatan HPN kerap mendorong investasi, pariwisata, dan perhatian pemerintah pusat.

“Setiap daerah penyelenggara HPN biasanya merasakan pertumbuhan ekonomi setelah kegiatan berlangsung. Investasi meningkat, pariwisata tumbuh, dan umumnya mendapat dukungan langsung dari Presiden,” kata Zulmansyah.

Ia mencontohkan, HPN 2016 di Nusa Tenggara Barat menjadi momentum kebangkitan daerah.

“Setelah HPN di Lombok, banyak infrastruktur baru dibangun, pariwisatanya melonjak, hingga lahirnya Sirkuit Mandalika sebagai ikon nasional,” ujarnya.

Berangkat dari pengalaman itu, PWI Pusat berharap HPN 2026 di Banten dapat menjadi katalis bagi kemajuan daerah dan memperkuat ekosistem media nasional.

“Kami berharap HPN kali ini bisa memperluas kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan insan pers,” tutup Zulmansyah.(*)

Bagikan artikel ini untuk menyebarkan informasi terpercaya dari karonesia.com.

Foto Editor

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025

Artikel ini telah tayang di Karonesia.com dengan judul "HPN 2026 di Banten Tak Boleh Jadi Seremoni, Harus Bawa Efek Domino Ekonomi Daerah"
Link: https://karonesia.com/sosdikbud/hpn-2026-di-banten-tak-boleh-jadi-seremoni-harus-bawa-efek-domino-ekonomi-daerah/

Iklan ×