Tigaraksa (KARONESIA) – Plh Danramil 09/Mauk, Kodim 0510/Tigaraksa, Kapten Inf Cornelius Noya, ikut dalam kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di Ketapang Urban Aqua Culture, Kampung Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini diinisiasi Yayasan ERA Shraddha Indonesia dengan dukungan Emil Salim Institute.
Penanaman mangrove ini melibatkan ratusan peserta, termasuk perwakilan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan relawan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Osamu Okushima dari Aeon Indonesia, Amelia Farina Salim dari Emil Salim Institute, Presiden Direktur Emil Salim Institute E. Kurniawan Padma, Camat Mauk Khalid Mawardi, Sekcam Mauk Ahmad Saeful Anwar, PS Kanit Lantas Aiptu Alwan, dan Ketua MUI Kecamatan Mauk Ustadz Bahlawi.
Amelia Farina Salim menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah mendukung penyediaan fasilitas kegiatan. “Hari ini kami bekerja sama dengan Yayasan ERA Shraddha Indonesia menanam total 1.000 pohon mangrove di Ketapang Urban Aqua Culture. Kami dibantu sekitar 8.000 relawan di seluruh Indonesia yang mendukung gerakan ini,” ujarnya dalam keterangan pers.
Kapten Inf Cornelius Noya menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga lingkungan, khususnya melalui rehabilitasi ekosistem pesisir. “Tentunya kami dari aparat kewilayahan berperan aktif mendukung upaya mitigasi perubahan iklim demi pembangunan berkelanjutan,” kata Cornelius.
Mangrove diketahui berperan vital dalam mencegah abrasi, menjaga ekosistem pesisir, serta menyerap emisi karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pelestarian hutan mangrove menjadi langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan darat.
Gerakan penanaman mangrove di Ketapang ini juga menjadi bukti kolaborasi lintas sektor, termasuk peran serta masyarakat, dunia usaha, dan aparat setempat. Emil Salim Institute bersama mitra lokal mengajak generasi muda dan komunitas untuk mengambil bagian dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman simbolis oleh Kapten Inf Cornelius Noya bersama para tokoh dan relawan, diikuti penanaman serentak oleh peserta. Aksi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa.
Kapten Cornelius menegaskan bahwa kesadaran menjaga lingkungan perlu menjadi tanggung jawab bersama. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi berlanjut menjadi gerakan nyata yang berkesinambungan,” tuturnya.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/ragam/plh-danramil-09-mauk-dukung-penanaman-1-000-mangrove/