Iklan Karonesia
Home » Berita » Motor Hilang dan Kios Kosong di Pasar Ciputat, Pemkot Tangsel Didesak Bertindak

Motor Hilang dan Kios Kosong di Pasar Ciputat, Pemkot Tangsel Didesak Bertindak

Ciputat, Tangsel, KARONESIA.COM | Parkir liar di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, kembali menelan korban. Seorang sales kehilangan sepeda motor Yamaha Mio hitam saat diparkir di terowongan pasar, Sabtu (20/9/2025). Motor yang terkunci stang itu raib ketika korban kembali dari pekerjaannya. Petugas parkir hanya menyarankan korban melapor ke kepolisian.

Kejadian tersebut bukan peristiwa tunggal. Warga sekitar mengaku kehilangan motor sudah berulang kali terjadi di lokasi yang sama. Area parkir liar seakan menjadi ladang empuk bagi pencuri. Namun, langkah nyata dari pemerintah daerah nyaris tidak terlihat.

“Parkiran di sini tidak jelas. Uang parkir masuk ke kantong oknum, bukan dikelola resmi,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kasus pencurian ini mempertegas lemahnya pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel. Di tengah kondisi pasar yang semakin semrawut, aparat terkesan hanya menjadi penonton. Peraturan daerah tentang ketertiban umum pun seolah tidak punya taring.

Namun, parkir liar bukan satu-satunya masalah. Di dalam gedung pasar megah yang menelan anggaran miliaran rupiah, kios-kios resmi justru melompong. Banyak pedagang enggan masuk karena sepi pembeli. Pengunjung lebih memilih belanja di luar, meski harus menghadapi risiko kehilangan kendaraan di parkir liar.

Fenomena kios kosong ini menciptakan lingkaran masalah baru. Pedagang yang berjualan di luar area resmi merasa lebih dekat dengan pembeli, sementara pedagang di dalam gedung justru merugi. Akibatnya, kios-kios yang seharusnya jadi wajah modernisasi pasar berubah menjadi simbol pemborosan anggaran daerah.

Di sisi lain, masyarakat merasa dikhianati. Mereka sudah membayar parkir, tapi keamanannya tidak terjamin. Pedagang pun menanggung beban karena kios yang dibangun dengan uang publik tidak termanfaatkan. Pemerintah Kota Tangsel dinilai gagal menciptakan pasar yang aman, nyaman, dan layak bagi warga.

Persoalan ini muncul karena Pemkot Tangsel lebih fokus pada pembangunan fisik, bukan tata kelola. Gedung pasar memang berdiri megah, tapi tidak diikuti sistem manajemen yang jelas. Penertiban parkir liar tidak jalan, pedagang tidak dimobilisasi dengan tegas, dan pengawasan nyaris absen.

Kondisi ini memperlihatkan dua masalah besar sekaligus. Pertama, lemahnya kontrol atas praktik parkir liar yang merugikan warga. Kedua, gagalnya Pemkot Tangsel mengoptimalkan aset kios pasar yang sudah menguras anggaran daerah. Kedua masalah itu saling berkelindan, menciptakan pasar yang kumuh, rawan kriminal, dan tidak produktif.

Warga mendesak pemerintah segera bertindak. Mereka menuntut Dishub mengelola parkir secara resmi dengan sistem tiket atau digital agar lebih transparan. Selain itu, kios kosong harus segera diisi dengan pedagang melalui kebijakan yang tegas, bukan sekadar imbauan.

Jika tidak, Pasar Ciputat hanya akan terus menjadi simbol kegagalan tata kota. Motor warga akan terus hilang, kios akan tetap kosong, dan pedagang resmi akan semakin menderita.

Kasus motor hilang pekan ini seharusnya menjadi alarm keras. Pemkot Tangsel tak bisa lagi bersembunyi di balik alasan teknis atau keterbatasan anggaran. Pasar rakyat adalah nadi ekonomi warga kecil. Ketika pengelolaannya amburadul, yang rugi bukan hanya pedagang dan pembeli, tetapi juga citra pemerintah daerah sendiri.

Parkir liar dan kios kosong adalah dua wajah dari masalah yang sama: abainya pemerintah dalam menjalankan peran. Jika situasi ini terus dibiarkan, Pasar Ciputat akan tercatat bukan sebagai pusat perdagangan, melainkan sebagai monumen kegagalan Pemkot Tangsel dalam melayani warganya.(*)

Bagikan artikel ini untuk menyebarkan informasi terpercaya dari karonesia.com.

Foto Editor

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025

Artikel ini telah tayang di Karonesia.com dengan judul "Motor Hilang dan Kios Kosong di Pasar Ciputat, Pemkot Tangsel Didesak Bertindak"
Link: https://karonesia.com/ragam/motor-hilang-dan-kios-kosong-di-pasar-ciputat-pemkot-tangsel-didesak-bertindak/

Iklan ×