Home » Berita » Gubernur Banten Akan Berkantor di Tangsel, Fokus Mitigasi Banjir

Gubernur Banten Akan Berkantor di Tangsel, Fokus Mitigasi Banjir

Insert: Gubernur Banten Andra Soni, berlatar kondisi banjir yang melanda kawasan pemukiman di Tangerang Raya.

Avatar Adm

Karonesia.com | Editor: Tim Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025

Serang (KARONESIA.COM) – Gubernur Banten Andra Soni memutuskan untuk segera berkantor di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam waktu dekat. Ia akan menempati bangunan milik Pemerintah Provinsi Banten yang terletak di kawasan Serpong Utara, tepatnya di sekitar Perumahan Villa Melati Mas.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya. Andra menyebut kehadirannya secara langsung di lokasi menjadi penting agar koordinasi lintas wilayah berjalan efektif, terutama dengan pemerintah Kota Tangerang, Kota Tangsel, dan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga :  Akankah Sampah Menguasai Setiap Sudut Kota Tangsel ? Tantangan dan Solusi

“Di situ nanti kita koordinasi,” ujar Andra Soni, Selasa (15/4/2025), seperti dikutip dari RMOL.

Menurut Andra, penanganan banjir harus dilihat sebagai masalah kolektif yang membutuhkan sinergi antarwilayah. Ia menekankan pentingnya pertemuan bersama untuk merumuskan strategi jangka pendek dan jangka panjang.

“Duduk bareng, operasi bareng, dan hasilnya dinikmati bersama. Banjirnya berkurang,” kata Andra optimistis.

Andra tidak menutup kemungkinan melibatkan sektor swasta dalam forum koordinasi tersebut. Ia menyebut pengembang dan pelaku usaha di kawasan Jabodetabek sebagai pihak yang juga terkena dampak jika banjir tidak tertangani dengan baik.

“Kita petakan masalahnya bareng-bareng, jadi cara melihatnya juga sama. Tentu swasta dari Jakarta, Banten, sampai Tangerang akan kita ajak bicara. Yang dirugikan semua pihak, termasuk mereka,” ujar Andra.

Baca Juga :  Danramil 14/Panongan Hadiri Peringatan Isra Mi'raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Al-Bahjah

Bangunan yang akan digunakan sebagai kantor operasional Gubernur itu disebut strategis karena dekat dengan kawasan terdampak seperti Perumahan Pondok Maharta. Wilayah ini termasuk yang kerap dilanda banjir setiap musim hujan.

Keputusan Andra Soni untuk turun langsung ke lokasi dianggap sebagai pendekatan baru dalam mengatasi persoalan infrastruktur perkotaan, khususnya banjir yang bersifat lintas wilayah. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang lebih konkret dan berkelanjutan. (#)