Home » Berita » Prabowo dan Langkah Senyap Bersih-Bersih Korupsi

Prabowo dan Langkah Senyap Bersih-Bersih Korupsi

Jakarta (KARONESIA.COM) – Pemerintahan Prabowo Subianto dihadapkan pada kenyataan yang tak terduga. Sejak awal tahun 2025, pemberitaan nasional dipenuhi dengan pengungkapan kasus-kasus korupsi bernilai fantastis. Kerugian negara mencapai ribuan triliun rupiah, mencerminkan betapa dalamnya praktik korupsi yang selama ini menggerogoti keuangan negara.

Berbagai opini muncul. Ada yang menganggap fenomena ini sebagai citra buruk bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, namun tak sedikit pula yang melihatnya sebagai bukti nyata ketegasan Prabowo dalam menuntaskan korupsi. Terlepas dari perdebatan tersebut, yang pasti, satu per satu kasus besar kini mulai terbongkar.

Di balik semua ini, Prabowo memilih bekerja dalam diam. Tanpa banyak retorika, ia mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak tegas. Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak masif, mengungkap kasus-kasus korupsi yang selama ini tidak tersentuh. Dari korupsi timah senilai Rp272 triliun hingga skandal tata kelola minyak mentah Pertamina yang merugikan negara hampir Rp1.000 triliun, semuanya kini diusut tuntas.

Komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi semakin jelas. Ia tidak hanya sekadar mengeluarkan pernyataan, tetapi membuktikan dengan tindakan konkret. Dalam beberapa kesempatan, ia memperingatkan para pejabat dan pelaku usaha agar berpikir ulang jika ingin menyalahgunakan dana publik.

Prabowo ingin menegaskan bahwa era impunitas telah berakhir. Tidak ada ruang bagi mereka yang ingin memperkaya diri dengan merampok uang negara. Ia menginginkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Sejumlah kebijakan reformasi pun mulai diterapkan. Efisiensi anggaran, hilirisasi sumber daya alam, hingga restrukturisasi BUMN menjadi bagian dari langkah besar membersihkan sistem dari praktik korupsi. Dengan pendekatan ini, Prabowo menunjukkan bahwa perang melawan korupsi bukan sekadar janji kampanye, melainkan komitmen nyata yang sedang ia wujudkan.

> “Korupsi adalah musuh utama pembangunan. Tanpa pemberantasan korupsi yang serius, sulit bagi Indonesia untuk maju,” ujar Prabowo dalam sebuah kesempatan.

Langkah berani ini tentu tidak mudah. Banyak pihak yang merasa terganggu dengan upaya bersih-bersih yang dilakukan Prabowo. Namun, ia tampaknya tidak gentar. Dengan strategi kerja dalam senyap, Prabowo mengubah paradigma penegakan hukum di Indonesia.

Kini, publik hanya perlu menunggu, sejauh mana gebrakan ini akan berlanjut. Apakah perang melawan korupsi akan terus berlanjut hingga benar-benar menyentuh akar permasalahan, ataukah akan menemui jalan buntu seperti yang sudah-sudah?

Yang pasti, Prabowo telah membuka tabir besar. Ia menunjukkan bahwa reformasi sistem bukan sekadar wacana, melainkan realitas yang sedang berjalan. (@2025)

Penulis : Yakup F Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia