Forum Potensi Tangsel Bersama Polisi Udara, BPBD dan Warga Bersatu Hadapi Bencana

Tangerang Selatan, KARONESIA.COM | Kesiapsiagaan bencana di wilayah perkotaan seperti Tangerang Selatan (Tangsel) tak bisa hanya mengandalkan satu instansi. Diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat agar setiap elemen mampu bergerak cepat dan efektif. Semangat itu tergambar dalam kegiatan sinergi antara personel Polisi Udara (Polairud/Baharkam Polri), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Koordinator Forum Potensi Tangsel dan masyarakat setempat.

Momen ini mencerminkan kuatnya koordinasi antara aparat keamanan, lembaga kebencanaan, dan warga lokal dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.

Kehadiran personel dari unsur Polisi Udara menjadi sorotan tersendiri. Meski umumnya bertugas di wilayah perairan dan udara, keterlibatan mereka di daratan Tangsel menunjukkan komitmen Polairud dalam memperluas peran strategisnya untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dan potensi bencana. Kegiatan ini bagian dari upaya pemetaan kawasan rawan bencana serta kolaborasi lintas instansi untuk memperkuat respons cepat di lapangan.

Sementara itu, BPBD Tangsel terus berupaya memperkuat kolaborasi dengan komunitas lokal. Kolaborasi ini diyakini menjadi kunci utama dalam menciptakan sistem tanggap darurat yang tangguh. Warga setempat yang tergabung dalam kelompok relawan dan organisasi lingkungan turut menjadi garda terdepan dalam mengenali potensi risiko di lingkungannya masing-masing.

“Sinergi antara aparat, BPBD, dan masyarakat adalah modal penting dalam membangun kota tangguh bencana. Warga bukan sekadar penerima bantuan, tapi juga mitra aktif dalam mitigasi dan kesiapsiagaan,” ujar Dudi Bagola Koordinator Forum Potensi Tangsel di sela kegiatan, Rabu (8/10/2025).

Dudi menambahkan, Kota Tangerang Selatan dikenal sebagai kawasan dengan dinamika pembangunan pesat. Namun, kepadatan penduduk dan perubahan tata guna lahan turut meningkatkan potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, hingga kebakaran permukiman.

“Peningkatan kapasitas bersama ini menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap sektor mampu berkontribusi dalam penanganan cepat dan terukur.”tambahnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat, Tangsel diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah perkotaan lain dalam membangun sistem ketangguhan bencana yang berkelanjutan dengan aparat, lembaga, dan masyarakat berjalan seirama demi keselamatan bersama.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025