Jakarta Timur (KARONESIA.COM) – Dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, seluruh prajurit Yonif 201/Jaya Yudha melaksanakan Apel Kesiapsiagaan di Lapangan Mayonif 201/JY, Jakarta Timur, Senin (30/12/2024).
Apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan materiil satuan dalam menjalankan tugas pengamanan. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih dan mengasah naluri bertempur para prajurit sehingga mereka mampu menunjang tugas pokok satuan secara optimal.
“Apel kesiapsiagaan ini merupakan wujud komitmen Yonif 201/JY dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Saya harap seluruh prajurit dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan dedikasi tinggi,” ujar Letkol Inf M. Alharidz Unus melalui ketrrangan yang disampaikan kepada media, Senin (30/12/2024)
Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pengecekan kesiapan, tetapi juga upaya memperkuat koordinasi internal satuan agar pelaksanaan tugas di lapangan berjalan lancar. “Kesiapsiagaan yang kita lakukan hari ini mencerminkan bagaimana Yonif 201/JY selalu siap menghadapi situasi apapun demi menjaga stabilitas dan keamanan,” tambahnya.
Seluruh prajurit yang hadir tampak sigap dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan apel. Mulai dari pengecekan peralatan hingga simulasi pengamanan dilakukan secara terstruktur dan terukur. Hal ini menunjukkan keseriusan Yonif 201/JY dalam menghadapi berbagai tantangan pengamanan di momen akhir tahun.
Apel kesiapsiagaan ini juga menjadi sarana untuk membangun semangat kebersamaan dan solidaritas antar prajurit. “Kami ingin memastikan bahwa setiap prajurit tidak hanya siap secara fisik dan peralatan, tetapi juga memiliki mental yang kuat untuk menghadapi tugas ke depan,” tegas Letkol Inf M. Alharidz Unus.
Dengan terlaksananya apel kesiapsiagaan ini, Yonif 201/JY membuktikan peran pentingnya dalam mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Prajurit yang telah dibekali pelatihan intensif diharapkan mampu mengatasi setiap situasi darurat yang mungkin terjadi di wilayah tugas mereka. (@2024)