KAROnesia.com, Tigaraksa – Di tengah panasnya terik matahari yang menyengat tubuh, tidak mengurangi semangat Satgas TMMD Ke-120 Kodim 0510/Tigaraksa untuk membangun negeri. Dengan bermandikan keringat yang membasahi tubuh dan pakaiannya, satgas TMMD Kodim 0510/Tigaraksa berjibaku dengan waktu dan target penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan dengan satu tujuan demi kesejahteraan masyarakat.
Inilah yang dilakukan satgas TMMD Kodim 0510/Tigaraksa yang sedang mengerjakan pengecoran jalan di lokasi TMMD tepat ya di Desa Gintung, Kec Sukadiri, Kab Tangerang, Jumat (24/05/2023).
Dalam proses pengecoran jalan, memang memerlukan daya tahan tinggi dan ketahanan fisik yang optimal. Satgas TMMD harus mampu menghadapi kelelahan sepanjang hari di lapangan. Oleh karena itu, tak jarang satgas TMMD harus, menghadapi tantangan dalam pemerataan coran yang mana satgas harus langsung ada di tengah coran untuk meratakan dan pemadatan coran itu.
Salah satu anggota satgas TMMD di lokasi pengecoran jalan mengungkapkan, kita nikmati pekerjaan ini dengan tulus, insya Allah, pekerjaan sebarat apapun akan terasa ringan dikerjakan terlebih kekompakan diantara para satgas.
“Tentu saja, untuk menghasilkan yang terbaik, perlu konsentrasi yang ekstra dan semangat kebersamaan serta tekad untuk menyelesaikan tugas bersama-sama sehingga kita mampu menghadapi semua tantangan dalam pekerjaan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pasi Ter Kodim 0510/Trs Kapten Inf Arja Suarja mengatakan, ini merupakan dedikasi para satgas TMMD dalam mensukseskan pembangunan ini.
“Selain itu, kita merasa bangga meskipun harus mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Tidak pernah ada kata lelah atau putus asa dalam kamus kita,” tegasnya.
Dikatakannya bahwa, bagaimanapun sulitnya kondisi, para satgas TMMD Kodim 0520/Tigaraksa tetap selalu berusaha acara maksimal sesuai kemampuan yang dimiliki karena ini bentuk pengabdian kepada rakyat.
“Pengecoran jalan yang dilakukan bukan hanya sebuah proyek, tetapi juga simbol kemitraan dan kebersamaan dengan masyarakat desa. Semuanya berasal dari hati yang tulus dan dedikasi yang tak terbatas.” pungkasnya. (@2024/lingga)
