Jakarta Timur (KARONESIA.COM) – Prajurit Yonif 201/Jaya Yudha (JY) melaksanakan latihan beladiri taktis yang dilanjutkan dengan latihan beladiri double stick di Lapangan Mayonif 201/JY, Jakarta Timur, Senin (17/2/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan pertahanan diri dan menghadapi berbagai ancaman di lapangan.
Latihan beladiri taktis difokuskan pada penguasaan teknik tangan kosong dengan metode pertahanan diri yang mengandalkan gerakan reflek cepat. Tujuannya untuk menghindari serangan lawan sekaligus memberikan serangan balik secara cepat dan kuat. Sementara itu, latihan beladiri double stick mengasah keterampilan prajurit menggunakan dua tongkat sebagai alat mempertahankan diri dalam situasi genting.

Gambar: Prajurit Yonif 201/JY latihan beladiri taktis dan double stick di Lapangan Mayonif 201/JY, Jakarta Timur.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 201/JY Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P, menegaskan bahwa latihan beladiri ini menjadi bekal penting bagi prajurit TNI. Menurutnya, kemampuan beladiri taktis dan double stick sangat bermanfaat jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
“Beladiri ini tidak hanya untuk membela diri sendiri, tetapi juga berguna melindungi keluarga serta masyarakat saat menghadapi ancaman yang bersifat melanggar hukum. Namun, sebagai aparat TNI, dalam menyelesaikan masalah, kami tetap mengutamakan pendekatan kekeluargaan, bukan kekerasan,” ujar Letkol Inf M. Alharidz Unus.
Latihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan fisik, mental, dan keterampilan prajurit Yonif 201/JY agar lebih sigap dan profesional dalam menjalankan tugas. (@2025)