Tigaraksa, (KARONESIA.COM) – Banjir kiriman dari aliran Kali Cisadane kembali merendam Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (28/11/2024). Fenomena tahunan ini kembali terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Bogor dan Tangerang, mengakibatkan sejumlah kampung di desa tersebut terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Beberapa kawasan di Desa Tanjung Burung yang terdampak banjir antara lain:
• Kampung Barat RT 11/RW 06, dengan ketinggian air sekitar 10 cm, menggenangi 163 KK.
• Kampung Barat RT 12/RW 06, ketinggian air 30 cm, terendam 195 KK.
• Kampung Cilumpak RT 13/RW 07, ketinggian air 35 cm, merendam 150 KK.
• Kampung Beting RT 14/RW 07, ketinggian air 40 cm, menggenangi 137 KK.
• Kampung Beting RT 15/RW 08, ketinggian air 60 cm, merendam 120 KK.
• Kampung Beting RT 16/RW 08, dengan ketinggian air 65 cm, berdampak pada 170 KK.
Danramil 01 Teluknaga, Mayor Inf Heru Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan banjir yang terjadi di wilayah tersebut. “Kami sudah menurunkan Babinsa untuk memantau kondisi banjir, terutama untuk memastikan agar tidak ada korban jiwa atau kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya. Mayor Heru juga menambahkan, meskipun banjir ini baru terjadi pada hari pertama, pihaknya akan terus mengawasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat serta dinas terkait apabila kondisi banjir semakin parah.
Banjir kiriman yang sering melanda Desa Tanjung Burung setiap tahunnya ini masih belum mendapatkan solusi permanen. Dengan tingginya curah hujan di daerah hulu, banjir kerap terjadi, mengancam keselamatan dan kesejahteraan warga setempat. Pemantauan dan upaya penanganan dari pihak TNI dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana tahunan ini.
Warga Desa Tanjung Burung berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang telah menjadi masalah rutin setiap musim hujan. Sementara itu, instansi terkait diminta segera turun tangan untuk menangani permasalahan banjir ini agar tidak semakin merugikan masyarakat. (@2024)