Iklan Karonesia

Aksi Hijau Babinsa Panggul, 150 Ribu Bibit Gayam-Gondang Tersebar di Indonesia

“Bibit ini bukan sekadar pohon, tapi harapan bagi lingkungan yang lebih baik.”

KARONESIACom._20250409_155128_000
Avatar Adm

Karonesia.com | Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025

Kab Trenggalek (KARONESIA.COM) – Dedikasi Sertu Tarsipan dalam menjaga lingkungan hidup menjelma menjadi gerakan nyata yang menyentuh berbagai penjuru Nusantara. Melalui budidaya pohon Gayam dan Gondang yang ia lakukan sejak 2020, Babinsa Koramil 0806/11 Panggul, Kabupaten Trenggalek, berhasil menyalurkan lebih dari 150 ribu bibit ke sejumlah daerah di Indonesia.

Langkah itu berawal dari keprihatinan atas kerusakan lingkungan di wilayah tempat tinggalnya. Kawasan pegunungan dan hutan di Kecamatan Panggul kian tergerus. Tanah longsor, banjir saat musim hujan, serta kekeringan berkepanjangan saat kemarau menjadi ancaman nyata bagi masyarakat setempat.

“Saya mulai tanam sejak 2020. Daerah sini rawan longsor dan kekeringan. Dengan Gayam dan Gondang, saya ingin bantu mengikat tanah dan jaga sumber air,” ujar Tarsipan di lokasi budidaya, tepat di belakang Koramil 0806/11 Panggul, Rabu (9/4/2025).

Pilihannya jatuh pada dua jenis pohon itu bukan tanpa alasan. Gayam dikenal memiliki kemampuan menyimpan air tanah, sementara Gondang tak hanya membantu konservasi tetapi juga bermanfaat bagi peternak. Daun Gondang sering dimanfaatkan warga untuk pakan kambing. Perpaduan manfaat ekologis dan ekonomis ini membuat keduanya ideal untuk program pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.

Dalam perjalanannya, ribuan bibit Gayam dan Gondang telah dikirimkan ke berbagai kabupaten di Jawa Timur seperti Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Malang, Kediri, hingga Jombang. Bahkan permintaan datang dari luar provinsi, termasuk Salatiga dan Morowali, Sulawesi Barat.

“Paling banyak saya kirim ke Salatiga, sekitar 1.500 bibit untuk reboisasi Gunung Merbabu. Yang paling jauh sampai ke Sulawesi Barat, saya kirim ke Morowali,” tambahnya.

Sertu Tarsipan tak hanya membagikan bibit secara gratis, namun juga menularkan semangat pelestarian kepada masyarakat. Aksi mandirinya telah menjelma menjadi gerakan kolektif yang memberi harapan baru bagi daerah-daerah rawan bencana.

Lewat budidaya yang terus ia geluti, Tarsipan ingin memastikan bahwa anak cucu nanti masih bisa menikmati keberadaan sumber air dan hidup berdampingan dengan alam yang sehat. (#)

error: Content is protected !!