Insert.Dandim 0510/Tigaraksa dampingi tanam padi serentak di Desa Ranca Labuh, Tangerang.
Editor: Lingga | Karonesia.com
Tigaraksa (KARONESIA.COM) – Komando Distrik Militer (Kodim) 0510/Tigaraksa menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui keterlibatannya dalam Gerakan Tanam Padi Serentak di Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/04/2025). Kegiatan tersebut dikawal langsung oleh Dandim 0510/Tigaraksa, Letkol Arh Syarief SB, mendampingi Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara.
Tanam padi massal yang diprakarsai Kementerian Pertanian itu dilakukan serentak di 14 provinsi dengan pusat kegiatan di Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan di Ranca Labuh sendiri dihadiri lebih dari 50 orang, termasuk,Andra Sony. S.M,. M.A.P Gubernur Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.I.K., S.H., M.Si Kapolda Banten, Brigjen. Pol. Hengki, S.I.K., M.H., Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, S.I.K, M.M Kapolresta Tangerang, Drs H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, Bupati Tangerang, Ir. Asep Jatnika Sutrisno, M.M, Kadis Pertanian Kab. Tangerang, Ibu Yuliana Sagala,.SH.,MH, Wakajati Kejaksaan Banten, Yudi Budi Wibowo Wakil Ketua I DPRD Prov. Banten, Khalid Mawardi, S. Sos, S.IP, MM, Camat Mauk, Zajuli Sekcam Kemiri Kab. Tangerang, AKP. Subarjo., SH. M,Si, Kapolsek Mauk, Kapten Inf. Henry. BNY Danramil 07/Kresek, Peltu Arif Batuud Koramil 09/Mauk dan Nawadir Kepala Desa Rancalabuh.
Dalam sambutannya melalui konferensi video, Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya kedaulatan pangan. Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah memproduksi lebih dari 41 juta ton beras dan 1 juta ton jagung dari NTB. “Kita bukan lagi negara yang meminta bantuan, tapi justru memberi bantuan ke negara sahabat,” ujar Presiden.
Presiden juga menyinggung pemanfaatan teknologi seperti drone penyebar bibit yang kini digunakan untuk membuka lahan produktif seluas 100 ribu hektar di Sumatera Selatan. Ia berharap pemerataan kekayaan melalui penguatan sektor pertanian dapat menciptakan petani yang makmur, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa gerakan ini menargetkan penanaman padi di atas lahan seluas 1,3 juta hektar dengan hasil tertinggi dalam dua dekade terakhir. Ia menekankan pentingnya pengelolaan air dan sistem irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Menanggapi pernyataan tersebut, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Arh Syarief SB menyatakan pihaknya siap mendukung penuh program pemerintah pusat. “Kami akan memastikan petani di wilayah kami mendapatkan pendampingan dan perlindungan maksimal. Kegiatan ini bukan hanya simbolik, tapi bentuk nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Dandim.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi lintas sektor, termasuk aparat desa dan instansi terkait. “Keamanan distribusi benih, perlindungan saat panen, hingga edukasi pertanian modern menjadi bagian dari tugas kami di lapangan,” tambahnya.
Gerakan tanam serentak ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Harapan pun bergantung pada para petani sebagai garda terdepan produksi, serta aparat seperti TNI yang senantiasa siaga mendukung stabilitas sektor pertanian. (#)
Copyright © KARONESIA 2025