Jakarta, KARONESIA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa eskalasi konflik global mulai memberikan dampak nyata terhadap situasi keamanan dalam negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dan Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta, Senin (4/8), seperti dikutip dari video Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
“Situasi ini mau tidak mau membawa dampak, tidak hanya di kancah internasional tetapi juga di dalam negeri,” ujar Jenderal Sigit.
Ia menyoroti peningkatan kejahatan lintas negara yang berpotensi mengancam keamanan nasional, termasuk penyelundupan barang terlarang, illegal fishing, hingga peredaran senjata api secara ilegal. Menurutnya, kondisi geopolitik yang tidak stabil menuntut kesiapsiagaan seluruh aparat, terutama di wilayah perbatasan dan kawasan rawan.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia harus betul-betul siap menghadapi berbagai potensi transnational crime,” tegasnya.
Kapolri juga menekankan pentingnya kerja sama antarinstansi, khususnya antara Polri dan Direktorat Jenderal Imigrasi, dalam memperkuat pengawasan terhadap perlintasan orang dan barang yang mencurigakan.
“Sinergi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan mencegah ancaman dari luar masuk ke dalam negeri,” imbuh Sigit.
Sejumlah pengamat keamanan menilai pernyataan tersebut relevan di tengah meningkatnya tensi geopolitik, terutama di kawasan Asia Tenggara. Meskipun kondisi dalam negeri tergolong kondusif, langkah antisipatif dianggap krusial untuk menjaga ketahanan nasional.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
