Bertemu Jenderal Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa

“Setiap komponen bangsa harus bersatu, karena tanpa itu, sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.” – Bambang Soesatyo.

Karonesia.com_20250227_185232_0000

Jakarta (KARONESIA.COM) – Anggota Komisi III DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan fondasi utama dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuannya dengan Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, di Jakarta, Kamis (27/2/2025), Bamsoet menyoroti pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi tantangan global dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah kunci keberhasilan pemerintahan. Dengan persatuan, kita bisa menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan politik secara lebih efektif. Setiap komponen bangsa harus bersatu, karena tanpa itu, sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju, adil, dan sejahtera,” kata Bamsoet usai pertemuan.

Baca Juga :  TNI-Polri Wujudkan Asta Cita Presiden RI Melalui Program Ketahanan Pangan

Menurutnya, persatuan bukan sekadar jargon politik, tetapi kebutuhan mendesak untuk memperkuat ketahanan nasional. Ancaman terhadap stabilitas negara, baik dari dalam maupun luar negeri, hanya bisa dihadapi dengan sinergi semua pihak. “Di era globalisasi, kita menghadapi persaingan ekonomi, ancaman geopolitik, hingga krisis pangan dan energi. Jika kita tidak solid, maka kita akan tertinggal,” tegasnya.

Bamsoet juga menyoroti ketimpangan ekonomi sebagai salah satu tantangan utama yang harus diatasi melalui kerja sama semua pihak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat indeks gini Indonesia masih berada di angka 0,38, yang mengindikasikan adanya kesenjangan ekonomi yang cukup tinggi. “Ketimpangan masih menjadi masalah serius. Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah tertinggal,” ujar Ketua MPR RI ke-15 ini.

Baca Juga :  Pangdam Jaya Hadiri Penyerahan Jabatan Wakasad dan Sertijab Lima Jabatan Strategis di Angkatan Darat

Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet juga menyinggung Asta Cita, visi pembangunan nasional yang digagas Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada stabilitas nasional. “Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam melaksanakan Asta Cita. Tanpa persatuan, sulit bagi kita untuk merealisasikan program ini secara maksimal,” jelasnya.

Baca Juga :  IMO-Indonesia Siapkan Kotak Pandora, Sambut Dialog 3 Kandidat Pilpres 2024

Ia pun mengapresiasi langkah pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan Indonesia pada 2024 turun menjadi 9,8% dari sebelumnya 10,1% pada 2023. “Ini menunjukkan bahwa upaya bersama mulai membuahkan hasil. Namun, kita masih harus bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta pemerataan ekonomi,” pungkas Bamsoet. (@2025)

error: Content is protected !!