KARONESIA.COM | Jakarta – Serangan udara Israel di sejumlah wilayah Gaza, Sabtu (8/6), menewaskan sedikitnya 75 warga Palestina, termasuk 16 orang dalam satu rumah keluarga di Kota Gaza, tanpa peringatan sebelumnya. Peristiwa tragis ini terjadi di hari kedua Idul Adha, saat warga tengah berkumpul bersama keluarga.
Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basel, menyebut serangan di lingkungan Sabra sebagai “pembantaian penuh” karena bangunan yang dihancurkan merupakan rumah tinggal warga sipil.
“Tidak ada peringatan, tidak ada tanda. Ini benar-benar pembantaian penuh. Bangunan itu penuh warga sipil,” kata Basel seperti dikutip dari Al Jazeera.
Basel juga menyebut sekitar 85 orang masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang masih hidup.
Salah satu saksi mata, Hamed Keheel, yang mengungsi ke wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa serangan datang secara tiba-tiba saat subuh.
“Kami terbangun oleh ledakan, suara teriakan, batu menghantam kami. Bukannya bangun menyambut Idul Adha, kami justru harus mengangkat jasad anak-anak dan perempuan dari puing,” ujar Keheel.
Menurut keterangan warga lainnya, Hassan Alkhor, bangunan yang diserang merupakan milik keluarga Abu Sharia. “Semoga Tuhan membalas tindakan pasukan Israel dan Netanyahu,” ucapnya.
Sasar Tokoh Perlawanan
Militer Israel, dikutip The Times of Israel, menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan Asaad Abu Sharia, komandan Brigade Mujahidin yang disebut ikut dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Israel menyebut Abu Sharia sebagai target utama.
Kelompok Hamas membenarkan kematian Abu Sharia dan saudaranya, Ahmed Abu Sharia, dalam pernyataan resmi di Telegram. Hamas mengecam serangan tersebut sebagai bagian dari “rangkaian pembantaian brutal terhadap warga sipil di Gaza.”
Serangan terbaru ini menambah deretan korban jiwa dari warga sipil Palestina sejak konflik kembali memanas. Komunitas internasional kembali menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil.
Editor: Tim Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025