Penulis: Yakub F. Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia
Jakarta, KARONESIA.COM | Presiden RI Prabowo Subianto mencuri perhatian dunia saat menyampaikan pidato di forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) yang membahas solusi dua negara bagi Palestina dan Israel, Selasa (23/9/2025). Bukan hanya karena substansi pidato yang menegaskan dukungan Indonesia pada kemerdekaan Palestina, tetapi juga karena insiden mikrofon mati yang terjadi di tengah penyampaiannya.
Pidato Prabowo disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi PBB. Dalam paparannya, ia menegaskan komitmen Indonesia terhadap keadilan internasional dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi. “Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk pelanggaran kedaulatan,” tegas Prabowo.
Forum PBB merupakan panggung yang kerap menjadi barometer arah politik global. Pernyataan seorang kepala negara di forum ini tidak hanya mencerminkan sikap nasional, tetapi juga diuji dalam konteks geopolitik. Karena itu, sorotan tajam mengarah pada pidato Prabowo, apalagi isu Palestina-Israel masih menjadi salah satu topik paling sensitif di dunia.
Insiden teknis terjadi ketika mikrofon Prabowo tiba-tiba tidak berfungsi tepat saat ia menekankan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Momen itu menimbulkan spekulasi, dari dugaan sabotase hingga anggapan kesalahan teknis belaka. Analisis teknis menyebutkan sistem audio digital PBB bisa terganggu oleh konflik frekuensi, gangguan jaringan, atau kesalahan operator. Namun, sensitivitas isu Palestina membuat sebagian pihak menilai ada kemungkinan faktor nonteknis.
Sejumlah media internasional mencatat, gaya bicara Prabowo yang lugas dan tegas memperkuat pesan Indonesia. Meski sempat terhenti karena kendala mikrofon, pesan utama tetap jelas: Indonesia berpihak pada prinsip keadilan global dan menolak agresi militer terhadap Palestina.
Konteks geopolitik turut memperkuat makna pidato tersebut. Negara-negara sekutu Amerika Serikat seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura hingga kini masih berhati-hati menyatakan dukungan terhadap Palestina. Kehadiran Prabowo dengan sikap terbuka dan tegas dinilai sebagai bentuk keberanian diplomatik Indonesia di panggung internasional.
Insiden mikrofon mati akhirnya menjadi bumbu dalam peristiwa diplomatik ini. Namun, pengamat menilai momen tersebut tidak mengurangi bobot pidato Prabowo. Justru, perhatian publik dunia semakin besar pada posisi Indonesia. Pidato itu menunjukkan konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan Palestina sekaligus memperlihatkan kemampuannya memainkan peran sebagai mediator di tengah rivalitas global.
Pesan yang tersisa bagi publik internasional jelas: Indonesia tetap menjadi salah satu suara lantang yang menegakkan prinsip keadilan di forum dunia.(*)
Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/internasional/prabowo-tegas-bela-palestina-di-pbb-insiden-mikrofon-jadi-sorotan/

