KARONESIA.COM | Jakarta – Serikat Jurnalis Palestina (PJS) mengecam keras tindakan militer Israel yang dinilai terus menerapkan pola sistematis dalam menyerang dan membunuh para pekerja media di Gaza serta keluarganya.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip kantor berita Wafa, PJS mencatat sebanyak 219 jurnalis dan insan media Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya merupakan perempuan.
Selain korban jiwa, serikat jurnalis tersebut juga melaporkan bahwa sedikitnya 430 jurnalis mengalami luka-luka, serta 685 anggota keluarga jurnalis turut kehilangan nyawa selama periode konflik yang terus berlangsung.
“Ini bukan sekadar dampak sampingan dari perang, tetapi bagian dari kebijakan terencana yang bertujuan membungkam suara media Palestina,” demikian pernyataan PJS.
Organisasi itu juga mengungkap bahwa sekitar 1.000 jurnalis di Jalur Gaza kini menjalani hidup dalam kondisi pengungsian berulang, menyusul serangan-serangan udara dan darat yang terus menghantam wilayah tersebut.
PJS menegaskan bahwa komunitas internasional perlu mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekerasan terhadap jurnalis dan menjamin perlindungan terhadap kebebasan pers di kawasan konflik.
Editor: Tim Redaksi
Copyright © KARONESIA 2025