Jakarta, KARONESIA.com | Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur menjalin sinergi baru dengan para insan pers se-Jakarta Timur melalui audiensi yang berlangsung hangat di Rumah Makan Ibu Bandung, Cipinang, Rabu (15/10/2025). Pertemuan perdana ini menjadi momentum penting untuk memperkuat keterbukaan informasi publik dan membangun kolaborasi antara aparat penegak hukum dan media.
Audiensi tersebut dihadiri Kepala Kejari Jakarta Timur Dedy Priyo Handoyo, S.H., M.M., bersama jajaran kepala seksi, serta para jurnalis dari Pokja PWI Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Pokja Wartawan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dan Pokja Pena Timur.
Dalam sambutannya, Dedy menegaskan bahwa kemitraan dengan media menjadi bagian penting dari upaya Kejaksaan membangun citra lembaga hukum yang profesional dan dipercaya publik.
“Tak kenal maka tak sayang. Saya hadir karena percaya, kolaborasi dengan rekan media sangat penting untuk membangun citra Kejaksaan yang profesional dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Dedy juga sempat berbagi pengalaman pribadinya selama bertugas di daerah, termasuk saat berdinas di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Ia mengenang masa di mana komunikasi publik masih terbatas, namun menjadi pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan pengabdian.
“Dulu di Alor belum ada HP, cuma satu lampu merah. Kalau mau telepon harus ke kantor Telkom jam 10 malam. Dari situ saya belajar tentang tanggung jawab sebagai abdi negara,” katanya disambut tawa para wartawan.
Fokus pada Profesionalisme dan Keterbukaan
Dalam kesempatan itu, Kajari Dedy memaparkan fokus utama Kejari Jakarta Timur, mulai dari penyelesaian perkara pidana umum dan khusus, pendampingan hukum, hingga pemulihan aset negara. Ia menegaskan pentingnya dukungan media dalam menyampaikan informasi hukum yang berimbang kepada publik.
“Kami tengah menangani sejumlah perkara besar terkait aset hasil tindak pidana. Prosesnya kompleks, jadi kami harap pemberitaan yang berimbang dari media,” ujarnya.
Selain itu, Dedy menekankan perlunya koordinasi dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk memastikan keterbukaan informasi berjalan sesuai prosedur.
“Kalau butuh informasi, silakan langsung ke pejabat terkait. Keterbukaan informasi adalah bagian dari pelayanan publik,” tegasnya.
Harapan untuk Sinergi Berkelanjutan
Perwakilan wartawan dari Pokja PWI Jakarta Timur menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Kejari serta berharap agar komunikasi yang terjalin tidak berhenti pada seremoni semata.
“Kami ingin kerja sama ini berkelanjutan. Setidaknya setiap bulan ada rilis resmi dari Kejari agar publik mendapat informasi yang benar dan akurat,” ujar salah satu jurnalis.
Menanggapi hal itu, Dedy berjanji akan membentuk grup komunikasi resmi antara Kejari dan insan pers sebagai wadah pertukaran informasi yang cepat dan transparan.
“Kita buat grup resmi agar informasi bisa disebar serentak dan transparan. Kami tidak membatasi, teman-teman media nanti yang menilai nilai beritanya,” jelasnya.
Audiensi yang diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto ini menegaskan pentingnya hubungan harmonis antara aparat hukum dan media. Bagi Dedy, sinergi ini merupakan langkah konkret membangun kepercayaan publik terhadap institusi hukum.
“Tanpa media, publik tak akan tahu apa yang kami kerjakan. Pemberitaan berimbang adalah kunci agar masyarakat mendapat informasi hukum yang faktual dan mendidik,” pungkasnya.(*)
![]()
Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/hukum/kejari-jakarta-timur-dan-insan-pers-sepakat-perkuat-transparansi-hukum/