Medan, KARONESIA.COM | Desakan kepada Topan Ginting untuk berbicara apa adanya semakin nyaring terdengar. Publik menilai keterusterangan bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban moral untuk menjaga marwah hukum dan rasa percaya masyarakat.
Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah), Edison Tamba, menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh hanya menyorot satu atau dua nama. Ia menilai, Topan Ginting harus berani membuka seluruh fakta yang diketahuinya, agar keadilan benar-benar hadir tanpa tebang pilih.
“Topan Ginting harus terus terang. Apa pun yang ia ketahui harus disampaikan dengan jujur. Ini bukan hanya soal dirinya, tapi soal keadilan publik,” ujar Edison Tamba, Kamis (2/10/2025).
Pernyataan itu sejalan dengan tuntutan agar siapa pun yang terlibat tidak berlindung di balik jabatan atau kekuasaan. Menurut Edison, hukum harus berdiri tegak tanpa pandang bulu. Jika ada aktor lain di balik perkara ini, mereka pun wajib diproses secara hukum.
Keterbukaan Topan Ginting disebut bisa menjadi kunci untuk membongkar jaringan dan aktor di balik kasus tersebut. Dengan membuka semua fakta, penyelesaian dapat dilakukan menyeluruh, bukan setengah hati. Jika hanya sebagian kebenaran yang muncul, rasa keadilan masyarakat akan sulit tercapai.
Lebih lanjut, Edison menegaskan, Topan Ginting jangan sampai terjebak menjadi tumbal politik. “Topan itu orang cerdas. Maka dari itu, jangan mau dijadikan korban kekuasaan. Buka seterang-terangnya. Siapa pun yang terlibat, ungkapkan dengan lantang,” pungkasnya.
Kasus ini kini menjadi sorotan luas. Publik menunggu langkah Topan Ginting: apakah ia memilih diam, atau berani jujur demi tegaknya keadilan.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/hukum/jangan-jadi-tumbal-topan-ginting-diminta-buka-semua-fakta/