Menuju Lingkungan Sehat, RW 20 Vila Dago Tol Serua Gelar Pra Sertifikasi Bebas Jentik

Tangerang Selatan, KARONESIA.com | Upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus diperkuat di wilayah Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat. Rukun Warga (RW) 20 Villa Dago Tol (VDT) melaksanakan kegiatan Pra Sertifikasi RW Bebas Jentik yang digelar di Lapangan Merak Vila Dago Tol (VDT), Sabtu (8/12/2025). Agenda ini menjadi langkah awal menuju sertifikasi wilayah sehat bebas jentik nyamuk Aedes aegypti.

Kegiatan ini dihadiri oleh H.Salmun SE.MKes Kepala Puskesmas Situ Gintung, perwakilan dari pihak kelurahan, RW Supervisor Marna selaku Ketua RW 20, para Ketua RT, kader lingkungan, pengurus Posyandu dan Posbindu serta warga masyarakat. Kehadiran unsur lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dalam penyuluhannya, H.Salmun SE.MKes , Kepala Puskesmas Situ Gintung menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa sertifikasi bebas jentik bukan sekadar simbol, tetapi indikator nyata dari perilaku hidup sehat di tingkat komunitas.

“Pra sertifikasi ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab bersama. Kami ingin memastikan setiap rumah di RW 20 benar-benar bebas jentik, agar kasus DBD bisa ditekan seminimal mungkin,” ujar H.Salmun di sela kegiatan.

Ia juga menambahkan bahwa partisipasi aktif warga menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kader, RT, dan warga harus rutin melakukan 3M Plus seperti Manguras, Menutup, Mengubur, serta menghindari gigitan nyamuk,” tambahnya.

Sementara itu, RW Supervisor sekaligus Ketua RW 20, Marna, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Puskesmas dan antusiasme warga. Ia menilai kegiatan pra sertifikasi ini menjadi momentum penting untuk mengubah pola pikir masyarakat.

“Kami ingin lingkungan RW 20 khususnya di Perjmahan Vila Dago Tol, menjadi contoh lingkungan sehat. Kalau semua warga sadar menjaga kebersihan, kita bukan hanya terhindar dari DBD, tapi juga membangun kebersamaan,” kata Marna.

Beberapa warga yang hadir pun menyampaikan tanggapannya. Pak Yuli warga RT 03, mengaku kegiatan ini membuatnya lebih paham pentingnya pengecekan jentik secara berkala.

“Biasanya kami cuma bersih-bersih pekarangan, tapi sekarang tahu bahwa ember kecil atau pot bunga juga bisa jadi tempat nyamuk berkembang,” ujarnya.

Kegiatan pra sertifikasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab langsung dengan para warga, salah satunya tahapan untuk menilai kesiapan RW 20 dalam menuju tahap sertifikasi penuh. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran warga yang cukup tinggi,dan oedulinakan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, RW 20 Serua diharapkan dapat segera meraih predikat “RW Bebas Jentik”. Program ini sekaligus menjadi percontohan bagi RW lain di wilayah Ciputat dalam memperkuat sistem kewaspadaan dini terhadap DBD.(*)

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025