Jakarta (KARONESIA.COM) – Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung menerima kunjungan 70 siswa kelas 5 dan 6 dari Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Akbar Mojokerto di Press Room Kejaksaan Agung, Selasa (07/01/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan “Tour de Jakarta” yang bertujuan memberikan pembekalan hukum dan memperkenalkan institusi Kejaksaan kepada siswa sejak usia dini.
Dalam kunjungan ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., bersama jajarannya menyambut kedatangan siswa dan guru SDI Al-Akbar Mojokerto. Ia menegaskan pentingnya mengenalkan hukum kepada anak-anak sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa yang sadar hukum dan anti korupsi.
“Anak-anak adalah Adhyaksa belia. Kami ingin mereka tidak hanya mengenal institusi Kejaksaan dari televisi atau buku pelajaran, tetapi juga secara langsung melalui edukasi seperti ini. Dengan mengenali hukum sejak dini, kita dapat membentuk generasi yang menghormati hukum dan menjauhi korupsi,” ujar Dr. Harli Siregar.
Kegiatan ini dimulai dengan tur gedung dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum hingga kembali ke Press Room. Dalam perjalanan, Kepala Bidang Penerangan dan Penyuluhan Hukum, Dr. Ismaya Hera Wardanie, S.H., M.Hum., memberikan penyuluhan hukum terkait tugas-tugas Kejaksaan di berbagai satuan kerja.
Para siswa juga diajak menyaksikan tayangan edukasi tentang sejarah Kejaksaan, diikuti dengan sesi interaktif berupa permainan yang bertujuan memberikan pemahaman ringan tentang hukum. Kepala Bagian Rumah Tangga, Dr. Sulvia Triana Hapsari, S.H., M.Hum., turut memberikan materi yang relevan dengan usia peserta.
Kepala Sekolah SDI Al-Akbar Mojokerto, Muhammad Shirojudin, menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan edukasi yang diberikan oleh Kejaksaan Agung. Menurutnya, kunjungan ini memberi pengalaman berharga bagi siswa dalam memahami pentingnya kesadaran hukum.
Melalui kegiatan ini, Kejaksaan Agung dan SDI Al-Akbar Mojokerto menunjukkan kolaborasi positif antara institusi pendidikan dan lembaga hukum dalam membangun generasi muda yang berkarakter, sadar hukum, dan anti korupsi. (@2025)
