KAROnesia.com, Tangerang – Kejadian mengejutkan terjadi, ketika dua warga setempat menemukan amunisi sekitar pukul 14.30 WIB di Jembatan Kali Kemuning Jagal Jl. Kemuning, Kel. Pamulang Barat Kec.Pamulang, KotaTangerang Selatan, Rabu (28/08/2024).
Babinsa Serka J Amran Simangunsong, anggota Koramil 08/Pamulang menerima laporan mengenai penemuan amunisi langsung bergerak cepat menuju lokasi.
Dijelaskan Serka J Amran Simangunsong , kronologis awal mula penemuan ini berawal saat Muhamad Yusup (58) sedang membersihkan area di samping rumahnya yang terletak di Jembatan Kali Kemuning. Yusup menemukan dua butir amunisi, satu berukuran 7,62 mm dan satu lagi 5,56 mm tergeletak di lokasi tersebut.
“Yusup kemudian segera menghubungi rekan bisnisnya, Dayusup (52), untuk melaporkan penemuan tersebut ke Koramil 08/Pamulang. Saat itu, saya bertepat sedang bertugas.”jelasnya.
Merespons laporan itu, kata Serka J Amran Simangunsong melanjutkan, ia langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pengamanan area. Selanjutkan meminta bantuan Yusup serta Dayusup untuk melakukan pencarian lebih lanjut di sekitar area kali.
“Dalam pencarian tersebut, ditemukan lagi 14 butir amunisi berukuran 7,62 mm yang terendam di dalam kali. Dengan demikian, total amunisi yang berhasil diamankan adalah 14 butir berukuran 7,62 mm dan 2 butir berukuran 5,56 mm.
Langkah selanjutnya, barang bukti amunisi yang ditemukan segera diamankan untuk mencegah potensi bahaya dan penyalahgunaan. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki asal-usul amunisi tersebut.
“Dugaan awal kami, amunisi ini mungkin sengaja dibuang ke kali Kemuning, dengan beberapa butir yang tertinggal di jembatan sebelum ditemukan oleh warga,” ujar Serka J Amran Simangunsong.
Ditempat terpisah, Danramil 08/Pml, Mayor Chb Sutisna mengatakan, pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.” kata Danramil.
“Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya peran serta warga dalam menjaga keamanan lingkungan serta perlunya koordinasi cepat antara masyarakat dan aparat keamanan. Keberhasilan penanganan ini juga menjadi contoh nyata dari efektivitas respons cepat dalam situasi darurat.” pungkasnya.(@lingga_2024)