Iklan Karonesia
Home » Berita » Korem 071 Latih Kesiapsiagaan Hadapi Erupsi Gunung Slamet

Korem 071 Latih Kesiapsiagaan Hadapi Erupsi Gunung Slamet

Tegal, KARONESIA | Korem 071/Wijayakusuma menggelar latihan terpadu penanggulangan bencana erupsi Gunung Slamet di Kabupaten Tegal, Selasa (9/9/2025). Latihan ini melibatkan 250 personel lintas instansi untuk menguji kesiapsiagaan dan menyinkronkan langkah darurat menghadapi bencana.

Latihan penanggulangan bencana alam resmi dibuka Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han., di Lapangan Apel Kodim 0712/Tegal. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, sejak 8 hingga 12 September 2025, dengan mengedepankan kolaborasi TNI, Polri, Pemkab Tegal, BPBD, Tagana, hingga PMI.

Kolonel Lukman menegaskan, latihan terpadu tidak sekadar agenda rutin, tetapi sarana mengukur kesiapsiagaan operasional Kodim 0712/Tegal dalam menghadapi ancaman bencana. “Latihan ini penting untuk mensinkronkan tindakan TNI dengan Polri, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat agar ada kesamaan langkah dalam penanganan darurat,” katanya.

Dalam sambutannya, Danrem juga menyoroti pentingnya manajemen bencana yang terintegrasi. Ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan erupsi agar lebih peka terhadap tanda-tanda alam. “Kesadaran sejak dini mutlak dibutuhkan agar risiko korban jiwa bisa ditekan. Kita harus cepat, tepat, dan terkoordinasi dari tahap prabencana hingga pascabencana,” ujarnya.

Tema latihan kali ini menekankan operasi militer selain perang, yakni bagaimana TNI bersama komponen bangsa mendukung pemerintah daerah dalam pengungsian, evakuasi, serta penyaluran bantuan kemanusiaan. Materi latihan juga mencakup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan darurat.

“Penyusunan SOP ini penting agar prosedur tetap dapat diterapkan ketika bencana benar-benar terjadi. Sebelum tersusun secara permanen, bantuan TNI berupa tenaga evakuasi dan distribusi logistik akan selalu siap diberikan,” tambah Kolonel Lukman.

Ia berharap, latihan dapat meningkatkan sinergi antarinstansi sekaligus memperkuat kesiapan masyarakat. Menurutnya, BPBD perlu terus memperbarui peta wilayah rawan bencana agar penanganan dapat lebih terarah. “Dengan pemetaan yang jelas, masyarakat bisa lebih tanggap, waspada, dan memiliki jalur evakuasi yang pasti,” tegasnya.

Latihan terpadu ini diharapkan menjadi model penanganan bencana lintas sektor di Jawa Tengah. Dengan kesigapan aparat dan keterlibatan masyarakat, mitigasi bencana seperti erupsi Gunung Slamet di masa depan diyakini dapat lebih cepat, efektif, dan meminimalisir korban.

Bagikan artikel ini untuk menyebarkan informasi terpercaya dari karonesia.com.

Foto Editor

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025

Artikel ini telah tayang di Karonesia.com dengan judul "Korem 071 Latih Kesiapsiagaan Hadapi Erupsi Gunung Slamet"
Link: https://karonesia.com/tni-polri/korem-071-latih-kesiapsiagaan-hadapi-erupsi-gunung-slamet/

Iklan ×