Banten, KARONESIA | BEM Nusantara Banten menegaskan sikap tegas terhadap dinamika nasional. Organisasi yang menaungi sekitar 30 kampus di wilayah Banten itu menolak segala bentuk anarkisme yang merusak citra gerakan mahasiswa dan menciptakan keresahan publik.
Koordinator BEM Nusantara Banten, M. Qolby Yusuf, menegaskan mahasiswa harus berdiri sebagai kekuatan moral dan intelektual, bukan alat politik praktis. “Gerakan mahasiswa tidak boleh ditunggangi oleh kepentingan yang menyimpangkan arah perjuangan. Kami berkomitmen untuk mengawal aspirasi rakyat secara kritis dan bertanggung jawab,” ujarnya di Serang, Rabu (3/9/2025).
Sikap tersebut disampaikan setelah muncul keresahan terhadap pola gerakan mahasiswa di sejumlah daerah yang cenderung mudah disusupi kepentingan pragmatis. Menurut BEM Nusantara Banten, mahasiswa seharusnya mengedepankan perjuangan yang konstruktif, damai, dan beradab.
Dalam pernyataannya, BEM Nusantara Banten menyerukan enam poin penting. Pertama, menolak keras tindakan anarkisme. Kedua, menegaskan independensi dari kepentingan politik praktis. Ketiga, menyatakan perjuangan mahasiswa sebagai perjuangan murni demi aspirasi rakyat. Keempat, mengajak seluruh elemen menjaga kondusivitas dan keamanan. Kelima, menyerukan pentingnya persatuan dan solidaritas bangsa. Keenam, berkomitmen mengawal kebijakan pemerintah agar berpihak pada rakyat.
BEM Nusantara Banten juga mengajak mahasiswa serta masyarakat untuk menyertai perjuangan dengan doa bersama. Doa dimaknai sebagai upaya menjaga ketulusan gerakan agar tetap berada di jalur yang benar, jauh dari anarkisme, serta berpijak pada kepentingan rakyat.
Analisis pengamat menilai sikap BEM Nusantara Banten ini bisa menjadi penyeimbang di tengah tren gerakan mahasiswa yang kerap ditarik ke dalam pusaran kepentingan politik. Dengan jaringan luas lintas kampus, BEM Nusantara Banten berpotensi membangun model gerakan mahasiswa yang konsisten, progresif, dan berintegritas.
Dengan demikian, kehadiran organisasi mahasiswa ini bukan hanya untuk menjaga marwah gerakan di tingkat lokal, tetapi juga memberi pesan kuat secara nasional: mahasiswa harus tetap menjadi garda moral bangsa, mengawal kepentingan rakyat dengan damai, dan menolak jalan pintas berupa anarkisme.

Editor: Lingga
© KARONESIA 2025
Link: https://karonesia.com/sosdikbud/bem-nusantara-banten-gerakan-mahasiswa-bukan-alat-politik/