KARONESIA.COM | Jakarta Timur – Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha (Yonif 201/JY) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan lahan kosong untuk kegiatan pertanian perkotaan atau urban farming. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan satuan Yonif 201/JY, Jakarta Timur, Selasa (15/7/2025), sebagai bagian dari inisiatif Kodam Jaya/Jayakarta.
Puluhan prajurit Yonif 201/JY terlibat langsung dalam penanaman berbagai komoditas pangan seperti labu, jagung, singkong, dan bawang merah. Tidak hanya sektor pertanian, kegiatan ini juga mencakup sektor perikanan melalui budidaya ikan nila dan lele sebagai bentuk diversifikasi sumber pangan.
Komandan Yonif 201/JY, Mayor Inf Danny Steven Surbakti, S.A.P., M.M., memimpin langsung pelaksanaan urban farming dan menegaskan pentingnya program tersebut sebagai bagian dari pembinaan satuan yang menyeluruh.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal satuan, tapi juga sebagai bentuk pembinaan teritorial dan pendidikan praktis bagi prajurit,” ujar Mayor Danny.
Ia menambahkan bahwa urban farming menjadi sarana pelatihan keterampilan sekaligus upaya membangun kemandirian prajurit dalam mengelola sumber daya terbatas secara produktif dan berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memberi manfaat internal bagi lingkungan satuan, tetapi juga menjadi contoh konkret bagi masyarakat sekitar dalam mengoptimalkan potensi lahan yang tidak terpakai. Dengan pendekatan pertanian terpadu, Yonif 201/JY ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan terkecil dan didorong melalui tindakan nyata.
“Kami berharap program ini bisa menginspirasi masyarakat di sekitar kami untuk ikut mengembangkan kegiatan serupa. Urban farming ini bisa menjadi solusi praktis menghadapi tantangan ketersediaan pangan di perkotaan,” kata Danyonif.
Lebih lanjut, Mayor Danny menekankan bahwa keterlibatan langsung prajurit dalam kegiatan seperti ini membentuk karakter peduli lingkungan dan membangun rasa tanggung jawab terhadap kebutuhan dasar satuan maupun masyarakat luas.
Selain memberikan nilai tambah secara ekonomi dan nutrisi, program urban farming juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat, terutama di masa ketika ketahanan pangan menjadi isu strategis nasional.
Melalui pemanfaatan lahan kosong yang tertata baik dan sistem pertanian terpadu, Yonif 201/JY berhasil menghadirkan lingkungan hijau produktif di tengah wilayah perkotaan yang padat. Kegiatan ini sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun ketahanan wilayah.
Penanaman dilakukan secara terjadwal dan melibatkan pemantauan langsung dari unsur pimpinan satuan, termasuk evaluasi berkala terhadap hasil panen dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan harian prajurit.
Dengan program ini, Yonif 201/Jaya Yudha tidak hanya menjalankan peran militer dalam pengamanan wilayah, tetapi juga hadir sebagai bagian dari solusi ketahanan pangan nasional secara nyata.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025