Home » Berita » Luis Enrique Tampar Joao Pedro Usai Chelsea Hantam PSG di Final Piala Dunia Antarklub

Luis Enrique Tampar Joao Pedro Usai Chelsea Hantam PSG di Final Piala Dunia Antarklub

KARONESIA.COM | Jakarta – Chelsea membungkam Paris Saint-Germain dengan skor telak 3-0 dalam final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, Senin (14/7/2025) dini hari WIB. Kemenangan itu bukan hanya menjadi bukti dominasi The Blues di kancah dunia, tetapi juga menyisakan insiden kontroversial yang melibatkan pelatih PSG, Luis Enrique.

Sesaat setelah peluit panjang dibunyikan, suasana memanas di pinggir lapangan. Dalam video yang ramai dibagikan di media sosial, Luis Enrique terlihat menghampiri Joao Pedro — striker Chelsea yang mencetak gol ketiga dalam laga tersebut. Dengan tangan terbuka, Enrique melayangkan tamparan yang membuat Pedro terjatuh ke tanah.

Momen tersebut segera memancing perhatian publik dan media. Dalam laporan yang dimuat oleh Goal.com pada Senin (15/07/2025), Enrique berdalih bahwa tindakannya bukan sebagai serangan, melainkan bentuk spontan untuk meredam potensi keributan yang melibatkan para pemain kedua tim.

Baca Juga :  Pangdam Jaya Hadiri Pembukaan Kejuaran Terbuka Pencak Silat Piala Kasad Ke-2

“Situasinya sangat panas. Saya hanya ingin mencegah hal-hal yang lebih buruk,” kata Enrique, seperti dikutip dari Goal.com. Ia menekankan bahwa emosi memuncak bukan hanya dari pihaknya, tetapi juga dari pemain Chelsea yang merayakan kemenangan dengan ekspresif di depan bangku cadangan lawan.

Laga tersebut memang berlangsung dalam intensitas tinggi. PSG menguasai penguasaan bola hingga 67 persen, tetapi Chelsea jauh lebih efisien. Cole Palmer membuka keunggulan lewat dua gol cepat, disusul Joao Pedro yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Les Parisiens.

Di tengah euforia Chelsea, PSG justru tampil antiklimaks. Upaya mereka menembus pertahanan lawan kerap mentah. Tekanan dari suporter dan kegagalan mewujudkan ekspektasi tampaknya turut memperkeruh suasana. Tidak heran, insiden pasca-laga menjadi klimaks emosional dari kekalahan telak itu.

Baca Juga :  Pasokan Listrik Aman, PLN Sukses Layani Final FIFA World Cup U-17 di Solo Tanpa Kedip

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memilih tidak memberi komentar langsung soal insiden tersebut. Ia hanya menginstruksikan para pemainnya untuk menjauh dari kerumunan dan segera menuju ruang ganti setelah selebrasi singkat di tengah lapangan.

Insiden Luis Enrique ini membuka diskusi lebih luas soal tensi pertandingan antarklub elite yang makin tinggi, terutama ketika ekspektasi publik dan tekanan internal klub saling bertubrukan. Piala Dunia Antarklub, yang kini diperluas formatnya, memberi panggung global bagi klub-klub Eropa untuk unjuk gigi, tetapi juga menciptakan ruang untuk konflik emosional yang tak terduga.

Chelsea pulang dengan trofi, tetapi PSG justru membawa pulang beban lebih dari sekadar kekalahan. Tamparan Enrique, terlepas dari niat awalnya, menandai babak pahit dalam sejarah mereka di kompetisi bergengsi ini.

Avatar Adm

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025