Home » Berita » Meski Hidup Pas-pasan, Warga Roksi Ciputat Tak Lelah Rawat Lingkungan dan Iman

Meski Hidup Pas-pasan, Warga Roksi Ciputat Tak Lelah Rawat Lingkungan dan Iman

Insert. Kebersamaan dan keharmonisan warga yang tinggal di lingkungan terminal Ciputat menjaga kebersihan dalam mendukung program Pemkot Tangsel.

KARONESIA.COM | Tangerang Selatan  – Paguyuban Warga Roksi Ciputat (WRC) melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan di kawasan Terminal Roksi, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (03/05/2025). Kegiatan ini dihadiri Ketua Paguyuban WRC Stefanus R Tarigan, Bendahara Suyana, Penasehat Pak Sucipto dan Sakri, Sekretaris Tari Ginting dan Saniya, serta sekitar 100 warga yang tergabung dalam paguyuban. Aksi sosial ini menjadi bagian dari komitmen warga untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, sekaligus mendukung program kebersihan yang dicanangkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Ketua WRC, Stefanus R Tarigan, mengatakan kegiatan gotong royong ini sudah menjadi agenda rutin warga Terminal Roksi. Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi persoalan sampah yang semakin mendesak di Tangerang Selatan. “Kami ingin semua warga sadar, menjaga kebersihan itu tanggung jawab bersama. Dengan gotong royong, lingkungan bisa tetap bersih dan nyaman,” ujarnya.

Insert. Selain membersihkan lingkungan warga juga menjaga kebersihan Mushola yang menjadi tempa pengajian dan pembelajaran Al Quran anak-anak

Tidak hanya fokus pada kebersihan, Paguyuban WRC juga mengadakan kegiatan sosial lain seperti pengajian rutin bagi ibu-ibu dan belajar Al-Qur’an untuk anak-anak yang tinggal di sekitar terminal. Kegiatan ini mendapat sambutan positif karena turut membangun nilai keagamaan, kebersamaan, dan pendidikan spiritual di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Jumat Bersih, Babinsa Bersama Warga Bersihkan Saluran Air

Penasehat Payuban WRC, Pak Sucipto, mengapresiasi kekompakan warga dalam menjaga lingkungan. “Saya bangga karena warga di sini tidak hanya sibuk dengan aktivitas sehari-hari, tetapi juga peduli pada lingkungannya. Gotong royong ini menjadi contoh baik untuk masyarakat lainnya,” kata Sucipto.

Sebagian besar warga yang berprofesi sebagai sopir angkot, pemulung, maupun pedagang kecil, sudah terbiasa memilah sampah rumah tangga. Bahkan, sebagian pemulung secara rutin memisahkan sampah kardus, plastik, dan logam yang masih memiliki nilai ekonomis. Selain itu, warga juga memanfaatkan lahan kosong dengan menanam pepaya, pisang, dan kelapa untuk menjaga kawasan tetap hijau dan asri.

Insert. Warga Paguyuban Warga Roksi Ciputat bergotong royong membersihkan sampah yang tidak ekonomis

Ibu Nur (43), warga setempat, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Selain bersih-bersih, kami juga punya pengajian ibu-ibu dan belajar Al-Qur’an untuk anak-anak terminal. Jadi kegiatannya tidak cuma fisik, tapi juga rohani,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Tiba di Kuala Lumpur, Disambut Diaspora dan Hadiri KTT ASEAN ke-46

Warga lain, Pak Suparja (43), menambahkan kegiatan ini membuat hubungan antarwarga semakin erat. “Kami bersyukur karena kebersamaan ini terus terjaga. Lingkungan jadi bersih, dan anak-anak pun punya kegiatan positif,” katanya.

Selama ini, WRC juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa UIN Jakarta yang turut memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak di kawasan Terminal Roksi, khususnya dalam kegiatan belajar Al-Qur’an. Dukungan tersebut dinilai sangat membantu dalam meningkatkan semangat belajar anak-anak.

Paguyuban WRC berharap kegiatan gotong royong, pengajian, dan belajar Al-Qur’an ini dapat terus berjalan dan menjadi contoh bagi lingkungan lain di Tangerang Selatan. Mereka yakin, dengan kerja sama dan kepedulian bersama, berbagai persoalan sosial dapat diatasi secara bertahap. (#)

Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025