Editor: Tim Redaksi | karonesia
Jakarta (KARONESIA.COM) – Prinsipal tim Ferrari, Fred Vasseur, menilai penyiaran pesan radio tim oleh Formula 1 (F1) kerap menimbulkan kesalahpahaman. Ia menyebut pemilihan pesan yang disiarkan sebagai “sebuah lelucon” setelah muncul narasi keliru terkait perintah tukar posisi antara Lewis Hamilton dan Charles Leclerc di Grand Prix China.
Pada 20 lap pertama balapan, Leclerc tertahan di belakang Hamilton dan kesulitan untuk menyalip. Menyadari hal itu, Hamilton memberi tahu tim lewat radio, “Saya pikir akan membiarkan Charles lewat karena saya kesulitan.”
Namun, pesan tersebut tidak disiarkan dalam tayangan resmi F1. Sebaliknya, yang ditampilkan justru pesan Hamilton yang menolak permintaan tim untuk bertukar posisi di Tikungan 14. Akibatnya, narasi yang terbentuk di publik seolah-olah Hamilton menolak swap, meski ia sendiri yang mengusulkannya.
Seperti dikutip dari laman espn, “Ini lelucon dari FOM (Formula One Management) karena panggilan pertama justru datang dari Lewis,” kata Vasseur usai balapan, Selasa (25/3/2025). “Mereka hanya menyiarkan bagian kedua untuk menciptakan drama. Kami akan membahasnya lebih lanjut dengan mereka.”
Leclerc akhirnya berhasil menyalip Hamilton di Tikungan 1 pada Lap 21. Namun, hasil balapan keduanya dibatalkan setelah Ferrari terkena diskualifikasi dalam investigasi pasca-balapan. Ferrari mengakui ada kesalahan, tetapi menegaskan tidak ada niat untuk mencari keuntungan tidak sah.
Sebelum diskualifikasi, Vasseur mengaku heran dengan banyaknya pertanyaan soal insiden radio tersebut. “Saya baru keluar dari garasi dan semua orang bertanya soal ini. Apakah ini kekacauan? Saya bilang tidak, karena Lewis sendiri yang meminta swap,” ujarnya.
Menurut Vasseur, komunikasi antara kedua pembalap Ferrari berjalan baik sepanjang balapan. “Kolaborasi mereka luar biasa. Kami menghargai Lewis yang mengatakan, ‘Saya kehilangan kecepatan, siap bertukar posisi.’ Ini keputusan yang logis dan cepat,” jelasnya.
F1 sebelumnya juga menghadapi kritik soal penyiaran radio di Grand Prix Australia. Namun, Hamilton menepis anggapan adanya masalah komunikasi dengan insinyur balap barunya, Riccardo Adami.
Menanggapi tuduhan Ferrari, juru bicara Formula 1 menyatakan tidak ada niatan untuk membangun narasi yang menyesatkan. “Pesan dari Lewis tidak ditayangkan karena ada situasi lain yang berkembang selama balapan. Ini bukan kesengajaan,” kata perwakilan F1. (@2025)