Tigaraksa (KARONESIA.COM) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Tangerang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek non-fisik yang berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah penyuluhan pertanian yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD 123 Kodim 0510/Tigaraksa.
Dalam kegiatan yang berlangsung di SMPN 1 Tigaraksa, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, para siswa dan masyarakat diberikan pemahaman mengenai cara mengolah lahan pertanian secara efektif, memilih pupuk yang tepat, serta mengatasi berbagai tantangan dalam dunia pertanian. Dansatgas TMMD 123, Letkol Arh Syarief SB, menjelaskan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan bertani yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memecahkan permasalahan pertanian di masyarakat. Harapannya, siswa dan masyarakat bisa mengoptimalkan potensi lahan mereka sehingga hasil pertanian meningkat,” ujar Letkol Arh Syarief SB, Selasa (11/03/2025).
Dandim 0510/Tigaraksa juga menekankan pentingnya edukasi pertanian bagi generasi muda agar mereka lebih tertarik mengembangkan sektor ini. Dengan demikian, keberlanjutan ketahanan pangan nasional dapat terjaga dan Indonesia semakin mendekati swasembada pangan.
Lebih lanjut, penyuluhan ini juga selaras dengan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan secara nasional. “Ini adalah langkah konkret TNI AD untuk mendukung program ketahanan pangan sekaligus mempererat sinergi antara TNI, Pemda, dan masyarakat,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Mayor Arh Aris Bintal Kodam Jaya, Kepala Sekolah SMPN 1 Tigaraksa, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, serta Satgas TMMD 123. Dengan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan program penyuluhan pertanian dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai informasi, program TMMD tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dan penyuluhan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian.(@2025)