Dua Tahun HMKI Tangsel: Menjadi Keluarga, Bukan Sekadar Organisasi

Tim Redaksi

Tangerang Selatan (KARONESIA.COM) – Dua tahun bukan waktu yang panjang, tetapi bagi Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (DPC HMKI) Kota Tangerang Selatan, rentang waktu itu telah melahirkan begitu banyak cerita. Ada kebahagiaan, ada duka, ada pula tantangan yang memaksa untuk terus berpegang erat sebagai satu keluarga besar.

Berdiri di tengah kota urban dengan kesibukan masyarakatnya, DPC HMKI Tangsel menjelma menjadi rumah bagi warga Karo yang merantau di wilayah Tangerang Selatan. Rumah yang bukan sekadar tempat singgah, melainkan ruang penguat, tempat berbagi cerita, dan sandaran di kala susah.

Tanggal 18 Februari 2025 menjadi momen istimewa bagi seluruh pengurus dan anggota. Genap dua tahun sejak pelantikan, organisasi ini menegaskan eksistensinya sebagai wadah yang tidak hanya mengedepankan formalitas, tetapi juga menghidupkan nilai kekeluargaan di tanah rantau.

Seperti diketahui, HMKI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Minola Sebayang, SH, MH, semakin berkembang baik di tingkat Provinsi, Kab/Kota hingga ke Luar Negeri. Semangat pertumbuhan itu pula yang dirasakan hingga ke akar rumput, termasuk di Tangerang Selatan.

Awal Terbentuk: Mengedepankan Musyawarah
Proses pembentukan DPC HMKI Tangsel diawali dari semangat kebersamaan. Setiap langkah dirancang dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Semua anggota diajak berbicara, duduk bersama, dan mencari kesepakatan terbaik.

Pada akhirnya, Hendra Surbakti, SE didapuk sebagai Ketua, didampingi Ahmad Lingga sebagai Sekretaris, dan Lemita Br Tarigan sebagai Bendahara. Kepengurusan lengkap pun disusun dan dilaporkan kepada Ketua DPD HMKI Provinsi Banten yang langsung diteruskan ke DPP HMKI Jakarta.

Baca Juga :  Aksi Demo Mahasiswa PMII UNPAM Cabang Ciputat, Tuntut Penegakan Perwal No 58/2019

Tanggal 18 Februari 2023 menjadi hari yang dikenang. Bertempat di Ricastro Pamulang, Tangerang Selatan, pengurus DPC HMKI Tangsel resmi dilantik. Prosesi itu bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi awal tanggung jawab besar yang mereka emban.

“Itu hari bersejarah bagi kami. Bukan karena jabatan yang disandang, melainkan tanggung jawab yang harus dijalankan untuk menjaga marwah organisasi,” ujar Hendra Surbakti.

Solidaritas Tanpa Batas di Tanah Rantau
Dua tahun berjalan, HMKI Tangsel lebih dari sekadar organisasi formal. Di dalamnya, solidaritas tumbuh subur. Ketika ada anggota yang sakit, pengurus hadir menjenguk, membawa buah tangan, serta memberikan doa agar lekas sembuh.

Lemita Br Tarigan, Bendahara HMKI Tangsel, mengisahkan momen yang membuatnya semakin memahami arti kekeluargaan di organisasi ini.
“Pernah satu waktu, salah satu anggota mengalami musibah duka. Kami semua langsung bergerak. Malam itu juga kami kumpulkan tali asih. Kami hadir di rumah duka, mengantar ke pemakaman, dan yang paling penting, kami menguatkan keluarga yang ditinggalkan,” tutur Lemita.

Dukungan juga hadir dalam momen bahagia. Ketika anak seorang anggota meraih prestasi di bidang olahraga, seluruh pengurus dan anggota ikut bersukacita. Begitu juga saat anggota menggelar pesta pernikahan, rombongan HMKI Tangsel datang sebagai keluarga besar.

“Saya seperti punya keluarga baru di sini. Bukan cuma kenal di acara resmi, tapi benar-benar saling peduli. Waktu anak perempuan saya menang lomba olahraga, semua teman di HMKI ikut bangga, rasanya luar biasa,” kata Mayasari br Perangin angin, salah satu anggota.

Baca Juga :  Hadiri Sertijab KASAD, Ketua MPR RI Bamsoet Kembali Ingatkan Netralitas TNI Dalam Pemilu

Tahun Politik dan Ujian Netralitas
Memasuki tahun politik 2024, HMKI Tangsel menghadapi tantangan baru. Pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur, hingga Pemilihan Legislatif menjadi ujian integritas organisasi.

Ketua HMKI Tangsel, Hendra Surbakti, menyatakan sejak awal pihaknya telah bersepakat menjaga netralitas.
“Kami sadar, di tahun politik ini banyak godaan. Tapi kami memilih untuk berdiri di tengah. Politik itu urusan pribadi masing-masing, sementara HMKI adalah rumah bersama. Kami tak ingin rumah ini jadi pecah hanya karena beda pilihan,” ujar Hendra.

Keputusan ini bukan tanpa risiko. Berbagai tekanan datang, ajakan mendukung calon tertentu sempat mampir. Namun, pengurus teguh memegang prinsip. “Kami ingin HMKI ini tetap utuh, jadi wadah semua warga Karo di sini, bukan jadi alat politik,” tambah Sekretaris Ahmad Lingga.

Hadir untuk Anggota: Bantuan Hukum dan Pengurusan Dokumen
Selain menjadi tempat berkumpul dan berbagi rasa, HMKI Tangsel juga hadir untuk membantu anggota dalam urusan hukum dan administrasi. Banyak anggota yang kesulitan mengurus dokumen atau menghadapi persoalan hukum ringan. Di saat seperti itu, pengurus turun tangan.

“Jadi kalau ada anggota kesulitan, kami bantu fasilitasi. Urusan yang tadinya ribet, bisa lebih mudah karena ada HMKI,” jelas Ahmad Lingga.

Baca Juga :  Lepas Sambut Kepemimpinan Korem 071 Wijayakusuma

Bagi para perantau, terutama yang baru tinggal di Tangsel, keberadaan HMKI memberi rasa aman. Ada tempat bertanya, ada teman yang siap membantu.

“Saya pernah kesulitan mengurus dokumen kependudukan. Untung ada HMKI yang bantu. Rasanya seperti punya saudara kandung di sini,” ungkap Stefanus R Tarigan, anggota lainnya.

Refleksi Dua Tahun: Menjaga Marwah, Merajut Masa Depan
Dua tahun perjalanan ini menjadi refleksi bagi seluruh pengurus dan anggota DPC HMKI Tangsel. Mereka telah melalui banyak hal bersama, dari suka, duka, hingga godaan politik.

Yang terpenting, mereka tetap berdiri tegak, menjaga marwah organisasi, dan terus merawat kekompakan.

“Kami percaya, selama kekeluargaan ini dijaga, HMKI Tangsel akan terus menjadi rumah bagi kami semua. Rumah tempat kami pulang, apa pun kondisinya,” pungkas Hendra Surbakti.

Kini, HMKI Tangsel menatap masa depan dengan optimisme. Mereka tak ingin berhenti di sini. Dengan semangat musyawarah dan kekeluargaan, pengurus dan anggota yakin, rumah besar ini akan terus berdiri kokoh. (@2025)

Tags:

error: Content is protected !!