Medan (KARONESIA.COM) – Pemuda Pancasila menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo dalam penutupan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila se-Indonesia di Medan, Selasa (14/1).
Menurut Bambang, ketahanan pangan menjadi kunci bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. “Ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan, tetapi juga aksesibilitas dan nutrisi. Pendekatan terpadu melibatkan sektor pertanian, kesehatan, hingga pendidikan sangat penting,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno, Sekjen Arif Rahman, Wakil Ketua Umum Ahmad Ali dan Arsjad Rasjid, serta Komandan KOTI Nasional Robert Rouw.
Pentingnya Ketahanan Pangan
Bamsoet menekankan bahwa sektor pertanian adalah salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian, sektor ini menyerap lebih dari 28 persen tenaga kerja nasional. Dengan meningkatkan ketahanan pangan, produktivitas petani dan ekonomi lokal dapat diperkuat.
“Ketahanan pangan juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Kurangnya akses terhadap pangan bergizi dapat memicu stunting dan malnutrisi. Program ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting yang saat ini mencapai 21,5 persen pada anak balita di Indonesia,” jelas Bamsoet.
Selain itu, diversifikasi pangan, seperti memanfaatkan sumber lokal seperti umbi-umbian, juga menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan dan meningkatkan keberagaman gizi masyarakat.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Bamsoet menambahkan, keberhasilan program ketahanan pangan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah harus mendorong investasi di sektor pertanian, membangun infrastruktur, serta memfasilitasi petani dengan teknologi modern. Program pertanian berkelanjutan, seperti agroforestry dan pertanian organik, juga perlu diperkuat.
Dengan dukungan Pemuda Pancasila, program ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri. (@2025)