Kab. Bekasi (KARONESIA.COM) – Danramil 11 Pebayuran, Kapten Inf Sayute Pradodo, mendampingi Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Dr. Otok Kuswandaru, S.Sos., M.Si., CIPA, dalam kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Makanan Bergizi di Kampung Sayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan mendukung upaya peningkatan gizi nasional sekaligus mengatasi permasalahan stunting dan kekurangan gizi. Deputi Menpan RB memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pemberdayaan berbasis lokal.
“Inisiatif Unit Pelayanan Makanan Bergizi ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Program ini harus terus dikembangkan untuk memberikan solusi strategis dalam menghadapi masalah gizi,” ujar Dr. Otok Kuswandaru.
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat (PJ) Bupati Bekasi Dr. Drs. Dedi Supriyadi, MM; Kapolsek Pebayuran AKP Hotman Sitompul, SH, MH; Camat Pebayuran Hasim Adan Adha, S.STP., M.Si; Kepala SPPG Pebayuran Andri Jernih Niko, S.Han; serta Babinsa Koramil 11 Pebayuran dan personel Polsek Pebayuran.
Kapten Inf Sayute Pradodo menyampaikan dukungan penuh dari pihak Koramil terhadap program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami mendukung optimalisasi program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan,” ungkapnya.
PJ Bupati Bekasi, Dr. Dedi Supriyadi, berharap program ini dapat direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Bekasi. “Kami akan mendorong pengembangan program ini sebagai model strategis untuk diterapkan di wilayah lain,” katanya.
Kepala SPPG Pebayuran, Andri Jernih Niko, S.Han, menjelaskan bahwa unit pelayanan ini sudah aktif sejak 6 Januari 2025 dan telah menjangkau berbagai sekolah, mulai dari TK hingga SMA. “Alhamdulillah, program ini mendapat respons positif dari masyarakat dan sudah mulai menjangkau banyak lokasi,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan peninjauan lokasi produksi makanan bergizi, diskusi pengembangan, dan interaksi bersama pengelola. Harapannya, program ini dapat terus berkembang untuk mendukung peningkatan gizi keluarga dan kesejahteraan masyarakat. (@2025)
Tinggalkan Balasan