Upaya Babinsa Serda Jaya Wiguna, Pendampingan Pok Tani Terkait Perawatan Pompanisasi

KAROnesia.com, Tigaraksa – Dalam rangka menjaga ketercukupan air terhadap tanaman milik petani di wilayah binaan, Babinsa Serda Jaya Wiguna Koramil 01/Teluk Naga Kodim 0510/Tigaraksa, melakukan pengecekan pompanisasi, Selasa (30/04/204).

Pengecekan dilakukan Babinsa Serda Jaya Wiguna di tiga Desa yang berbeda yang merupakan wilayah binan dengan tujuan, memastikan apakah fungsi pompanisasi berjalan baik atau tidak.

Usai mengecek satu unit  pompanisasi di Desa Bojong Renged yang dlm kondisi baik, Babinsa langsung menuju Desa Pangkalan, bertemu dengan Pok tani Oceh, ditempat itu,  4 unit pompanisasi ternyata setelah dicek, ada satu unit dalam keadaan rusak berat. Sedangkan di Desa Tegal Angus , dari dua unit pompanisasi yang dimiliki Pok Tani Giweng, satu unit juga dalam kondisi rusak.

Baca Juga :  Latihan Taktis Tingkat Unit Blok Medan Khusus Digelar di Cariu, Tingkatkan Kemampuan Tempur Prajurit Yonif 201/JY

Melalui pendampingan yang kita lakukan, akhirnya dapat kita ketahui apa yang menjadi permasalahan para Pok Tani.” jelasnya.

Dikatakan Serda Jaya Wiguna bahwa, pompanisasi sangat vital bagi para Pol Tani untuk berfungsi untuk mengalirkan air ke lahan persawahan. “Melihat kondisi tersebut, kita juga memberikan himbauan kepada Pok tani agar menjaga dan merawat setiap unit pompanisasi yang dimiliki.” ujarnya.

Menurut Babinsa, disaat petani melakukan penanaman tanaman, tentunya kebutuhan air sangat penting agar tanaman tidak mengalami kekurangan air agar pertumbuhannya dapat bik dn hasil produksi juga memuaskan.

Sementara itu, Danramil 01/Teluk Naga Mayor Heru Susanto menjelaskan bahwa, kehadiran Babinsa untuk mengetahui setiap permasalahan yang ada di tengah – tenaga warga termasuk kondisi peralatan seperti pompanisasi.

Baca Juga :  Melalui Komsos, Babinsa Serda Sarman Berikan Himbauan Kepada Security Sekolah

“Karena kebutuhan air pada tanaman harus mencukupi, bila tidak tercukupi akan mengakibatkan kegagalan panen, sehingga petani akan mengalami kerugian,” terangnya. (@2024/lingga)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *