KAROnesia.com, Tigaraksa – Untuk mengairi areal persawahan seluas 50 hektar di wilayah binaan di Desa Gempolsari Kec Sepatan Timur Kab.Tangerang, keberadaan dan berfungsinya dengan baik pompa Existing sangat vital dalam pengairan areal persawahan.
Menyikapi hal tersebut, meskipun masih dalam suasana Idul Fitri, anggota Koramil 09/Mauk rutin melakukan pengecekan fungsi pompa Existing guna memastikan kondisi dan berfungsinya pompa air, karena alat ini merupakan salah satu faktor pendukung petani saat musim tanaman padi tiba.
Ada sebanyak 10 unit pompa air yang dilakukan pengecekan, Kamis (11/04/2023), diantaranya milik Bapak Herman Ketua Poktan Rawa Banten sebanyak 4 unit dan milik Bapak Mohamad Obo Ketua Poktan Kp Malang sebanyak 5 unit serta 1 unit milik Bapak Karo Awi.
Dengan pengecekan langsung, anggota Koramil 09/Mauk dapat mengetahui kondisi pompa air, apakah berfungsi dengan baik atau tidak mengingat sampai saat ini petani di Desa Gempolsari masih mengandalkan pompanisasi untuk mengairi areal persawahannya.
Dari sepuluh (10) pompanisasi yang ada, usai dilakukan pengecekan langsung, semuanya dalam kondisi baik dan berfungsinya.
Disampaikan Danramil 9/Mauk Kapten Arm Sigit bahwa kehadiran anggotanya khususnya Babinsa di wilayah tersebut, bertujuan untuk mengecek kondisi pompanisasi, apakah berfungsi atau tidak.
“Menurut laporan Babinsa usai melakukan pengecekan, Alhamdulillah ke sepuluh pompa Existing dalam keadaan berfungsi baik. Tentunya ini yang kita harapkan, karena keberadaan pompanisasi sangat vital bagi para petani karena masa musim tanam padi, kebutuhan air mencukupi.” katanya.
Danramil menambahkan, agar para Poktan dan warga yang memiliki pompa air dapat menjaga dan memelihara mesin pompa air sehingga dapat bertahan lama serta bermanfaat bagi petani di sana.(@2024/lingga)
