Akankah Sampah Menguasai Setiap Sudut Kota Tangsel ? Tantangan dan Solusi

KAROnesia.com, Tangerang SelatanĀ  – Kota Tangsel, yang seharusnya menjadi contoh kebersihan bagi daerah sekitarnya, kini dihantui masalah serius: sampah. Setiap sudut kota kini dipenuhi oleh tumpukan sampah yang mengganggu estetika dan kesehatan masyarakat.

Perda No. 13 Tahun 2019 yang seharusnya menjadi landasan penegakan aturan kebersihan, sayangnya belum mampu memberikan efek yang signifikan, disertai dengan rendahnya tingkat kesadaran beberapa oknum warga yang masih membuang sampah sembarangan.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa tindakan sembrono membuang sampah di pinggir jalan, sungai, dan area publik lainnya terus terjadi. Hal ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serta pencemaran lingkungan yang lebih lanjut.

Penyebab Lemahnya Penegakan dan Kesadaran

Salah satu alasan utama lemahnya penegakan Perda No. 13 Tahun 2019 adalah kurangnya pengawasan yang ketat dari pihak berwenang serta sanksi yang kurang terimplementasikan secara maksimal bagi pelanggar. Selain itu, masih rendahnya tingkat kesadaran beberapa warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab utama masalah ini.

Solusi yang Terbaik

Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa solusi dapat dipertimbangkan:

1. Peningkatan Penegakan Perda: Pemerintah setempat perlu meningkatkan pengawasan dan menegakkan sanksi bagi pelanggar Perda No. 13 Tahun 2019 secara konsisten. Hal ini termasuk memberlakukan denda yang lebih tegas dan penindakan yang konsisten terhadap pelanggar.

2. Edukasi dan Sosialisasi: Kampanye edukasi intensif kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari membuang sampah sembarangan perlu terus ditingkatkan. Melibatkan masyarakat dalam program-program kebersihan dan mengedukasi mereka tentang cara membuang sampah yang benar dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.

Baca Juga :  Kodim 0505/Jakarta Timur Bersihkan Sampah Waduk Situ Munjul

3.Pengelolaan Sampah yang Efektif: Pemerintah daerah perlu meningkatkan sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh, termasuk dengan meningkatkan jumlah dan aksesibilitas tempat pembuangan sampah yang memadai di seluruh kota. Program daur ulang juga perlu didorong lebih intensif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

4. Keterlibatan Aktif Masyarakat : Melibatkan komunitas lokal, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta dalam inisiatif-inisiatif kebersihan dan lingkungan dapat membantu menciptakan budaya peduli lingkungan yang lebih kuat di masyarakat.

Selain itu, melakukan percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) sebagai langkah konkret untuk mengatasi krisis sampah yang menguasai setiap sudut kota.
Percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTs) merupakan solusi inovatif yang tidak hanya membantu mengelola sampah secara efisien, tetapi juga menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kota.

Manfaat PLTs

PLTs menawarkan sejumlah manfaat signifikan, antara lain:

1. Pengelolaan Sampah Terpadu: PLTs memungkinkan untuk mengelola sampah secara terpadu dan efisien. Sampah yang masuk ke PLTs akan diproses dengan teknologi modern untuk menghasilkan energi listrik.

2. Pengurangan Volume Sampah: Proses pembakaran sampah di PLTs mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), sehingga mengurangi beban sampah di kota Tangsel.

3. Energi Terbarukan: PLTs menggunakan sampah sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik, yang merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Hal ini mendukung upaya pemerintah untuk diversifikasi energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

4. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Dengan memproses sampah menjadi energi, PLTs membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembusukan sampah di TPA.

Baca Juga :  Pangdam : Kodam IV/Diponegoro Siap Melaksanakan Latihan Kesiapsiagaan Operasional

Langkah-langkah Percepatan Pembangunan PLTs

Untuk mempercepat pembangunan PLTS di Tangsel, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Kolaborasi dengan Pihak Swasta: Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak swasta dalam proyek kemitraan publik-privat untuk membangun infrastruktur PLTs. Ini tidak hanya mempercepat pembangunan tetapi juga memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari sektor swasta.

2. Pendanaan dan Investasi: Pemerintah dapat mencari sumber pendanaan dari berbagai lembaga keuangan atau lembaga internasional yang peduli terhadap pengelolaan sampah dan energi terbarukan. Investasi yang tepat akan membantu mempercepat proses pembangunan PLTs.

3. Perizinan dan Regulasi: Mempercepat proses perizinan dan menyederhanakan regulasi yang terkait dengan pembangunan PLTs akan mempercepat implementasi proyek ini.

4. Edukasi Masyarakat: Penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat PLTs dan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Masyarakat yang teredukasi akan lebih mendukung dan memahami pentingnya proyek ini.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan PLTs di Tangsel dapat segera direalisasikan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi krisis sampah serta menyediakan energi listrik yang berkelanjutan bagi kota ini. Keberhasilan proyek PLTs akan menjadi bukti komitmen Tangsel dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien untuk kesejahteraan masyarakat.

MelaluiĀ  langkah-langkah ini, diharapkan masalah sampah yang menguasai setiap sudut kota Tangsel dapat diatasi secara bertahap. Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bekerja sama secara aktif untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang. (@2024)

Penulis:
AS Lingga
Sekretaris DPC Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Kota Tangsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *