Jakarta Timur, (KARONESIA.COM) – Prajurit Yonif 201/Jaya Yudha (JY) melaksanakan latihan beladiri taktis yang dilanjutkan dengan beladiri double stick di Lapangan Mayonif 201/JY, Sabtu (25/1/2025). Latihan ini bertujuan memperkuat kemampuan prajurit dalam mempertahankan diri, baik secara individu maupun saat melindungi masyarakat.
Komandan Yonif 201/JY, Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P., menjelaskan bahwa beladiri taktis mengandalkan gerakan refleks cepat untuk menghindari serangan musuh sekaligus melakukan serangan balik yang efektif. Latihan ini dirancang agar prajurit siap menghadapi berbagai situasi tak terduga dengan respons cepat dan kuat.
“Beladiri taktis dan double stick ini kami latihkan agar prajurit memiliki bekal kemampuan melindungi diri, keluarga, dan masyarakat umum. Namun, kami selalu mengutamakan penyelesaian masalah dengan pendekatan kekeluargaan, bukan kekerasan,” ujar Letkol Alharidz.
Latihan beladiri double stick, yang juga diajarkan dalam kegiatan ini, berfokus pada teknik bertahan dan menyerang menggunakan dua tongkat pendek. Keterampilan ini memberikan keunggulan dalam situasi yang memerlukan pengendalian serangan lawan dengan peralatan sederhana.
Letkol Alharidz menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari kesiapan personel Yonif 201/JY untuk menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, kemampuan beladiri tidak hanya berguna di medan tugas, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Salah seorang prajurit Yonif 201/JY yang mengikuti latihan mengaku antusias dengan program ini. “Latihan ini sangat bermanfaat. Kami merasa lebih siap menghadapi situasi darurat dan memiliki kepercayaan diri untuk melindungi masyarakat,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, Yonif 201/JY menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi prajurit dalam berbagai aspek, termasuk beladiri, sebagai bagian dari pengabdian kepada negara dan masyarakat. (@2025)
Tinggalkan Balasan