KAROnesia.com, Jakarta – Penggiat demokrasi, Yakub F. Ismail, memberikan pandangan mendalam terkait dinamika kontestasi jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Pilkada 2024. Menurutnya, suasana politik saat ini banyak dipengaruhi oleh opini negatif yang diarahkan kepada pasangan calon tertentu, terutama Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal.
“Opini negatif ini menciptakan atmosfer yang kurang kondusif dalam berdemokrasi dan membuat kompetisi terasa tidak fair,” ungkap Yakub di Jakarta, Rabu (02/10/2024).
Namun, Yakub menilai pasangan Erzaldi-Yuri semakin solid meskipun menghadapi berbagai tantangan dari opini liar. Ia percaya bahwa mantan Gubernur Babel tersebut masih memiliki kekuatan yang cukup untuk memenangkan Pilkada 2024, meskipun ada isu-isu yang beredar.
“Kita harus mengandalkan dukungan masyarakat. Setiap isu yang muncul harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” lanjutnya, menegaskan pentingnya menjalani mekanisme hukum tanpa menghakimi di luar ketentuan yang ada.
Yakub juga menegaskan bahwa Erzaldi adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter dan integritas kuat, yang masih layak memimpin Babel ke depan. Ia menganggap isu-isu negatif yang menyudutkan sang calon hanya merupakan strategi politik dari pesaing untuk melemahkan dukungan terhadap mereka.
“Setiap lawan akan mencari celah untuk menyerang, bahkan jika tidak ada. Ini adalah bagian dari dinamika politik,” jelas Ketua Umum IMO-Indonesia itu.
Yakub optimis bahwa publik kini semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia mengingatkan pentingnya memberi kesempatan kepada siapapun yang tersandung masalah hukum untuk membela diri, karena itu merupakan hak yang harus dihormati.
“Masalah hukum adalah risiko jabatan, dan hukum lah yang akan membuktikan kebenarannya,” tegas Yakub, menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa Erzaldi-Yuri mampu mengatasi berbagai rintangan dan keluar sebagai pemenang di Pilgub Babel. (@lingga_2024)