KAROnesia.com, Jakarta – Dalam langkah yang berbeda dari para pendahulunya, Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto memulai masa pemerintahannya dengan mengajak calon menterinya untuk melakukan retret di lokasi yang tidak biasa: Akmil Magelang. Aktivitas pembekalan diri ini menarik perhatian publik, menciptakan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sementara sebelumnya, para calon menteri sering mengadakan kegiatan di tempat-tempat mewah, Prabowo memilih Akmil Magelang sebagai latar bagi pembekalan ini. Pilihan lokasi ini hingga kini masih menuai perdebatan, dengan sebagian pihak mendukung pendekatan berbeda ini, sementara lainnya mempertanyakan relevansinya.
Yakub F. Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, melihat makna lebih dalam dari pemilihan lokasi ini. “Ini bukan sekadar kebaruan, melainkan simbolik dan magis untuk membangun pijakan pemerintahan yang kokoh secara spiritual,” ungkapnya, Minggu (27/10/2024).
Menurut Yakub, Akmil terletak dekat Gunung Tidar, yang memiliki nilai sakral bagi masyarakat. “Gunung Tidar bukan hanya tempat bersumpah prajurit, tetapi juga dianggap memiliki kekuatan magis. Di sana terdapat Tugu Sa yang terukir dalam Aksara Jawa, mencerminkan makna Sapa, Salah, dan Saleh,” jelasnya.
Lebih jauh, Yakub menambahkan, Gunung Tidar juga merupakan tempat Makam Kyai Semar, yang sering dikunjungi peziarah. “Batu-batu besar di gunung ini dipercaya memiliki kekuatan khusus, banyak orang melakukan meditasi di sini,” ujarnya.
Yakub berpendapat bahwa nilai spiritual ini sangat relevan dengan kekuasaan yang akan dijalankan Prabowo dalam lima tahun ke depan. “Kekuasaan tanpa landasan spiritual yang kuat hanya akan menjadi rapuh. Oleh karena itu, para calon menteri perlu mendapatkan pembekalan mental dan spiritual agar mampu menghadapi dinamika dan tantangan,” pungkasnya.
Dengan memilih Lembah Tidar sebagai lokasi retret, Prabowo Subianto bukan hanya memperkuat komitmen kepada nilai-nilai spiritual, tetapi juga berupaya menciptakan suasana yang mendukung para menterinya dalam menjalankan tugas membangun negeri. (@lingga_2024)