Oleh: Yakub F Ismail
Ketua Umum IMO Indonesia
Jakarta, (KARONESIA.COM) – Sejak Donald Trump kembali ke kursi kepresidenan, dunia kembali dihadapkan pada berbagai kebijakan kontroversial yang memicu perdebatan global. Dari penarikan Amerika Serikat (AS) dari Paris Agreement hingga perang dagang dengan China, kebijakan Trump tak hanya mengubah dinamika politik dalam negeri AS, tetapi juga berdampak pada stabilitas ekonomi dan keamanan internasional.
Sejak pelantikannya, Trump mengambil langkah-langkah tegas yang mengarah pada kebijakan nasionalisme ekonomi dan ketahanan dalam negeri. Salah satu keputusan besar yang ia ambil adalah menarik AS dari Paris Agreement, perjanjian global yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim. Langkah ini dikhawatirkan akan melemahkan komitmen negara-negara maju dalam pendanaan proyek lingkungan, yang secara tidak langsung merugikan negara berkembang seperti Indonesia.
Selain itu, kebijakan imigrasi ketat yang diterapkan Trump juga memicu ketegangan sosial di AS. Ribuan imigran ilegal dideportasi dalam operasi massal yang diklaim sebagai langkah menjaga keamanan dalam negeri. Di sisi lain, Trump juga membuka kembali investigasi atas kematian mantan Presiden AS, John F. Kennedy, yang selama ini dianggap sebagai salah satu misteri terbesar dalam sejarah politik Amerika.
Perang Dagang AS-China dan Dampaknya bagi Indonesia
Selain kebijakan domestik, Trump juga memperburuk ketegangan ekonomi dengan China. Perang dagang yang kembali berkobar antara dua negara adidaya ini berpotensi mengguncang ekonomi global, termasuk Indonesia. Trump mengumumkan tarif impor baru untuk produk China, yang memicu reaksi keras dari Beijing. Jika ketegangan ini terus meningkat, dampaknya bisa dirasakan oleh negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia yang memiliki hubungan ekonomi erat dengan kedua negara.
Analis ekonomi menilai bahwa Indonesia harus mengambil langkah strategis dalam menghadapi situasi ini. “Pemerintah harus cermat dalam merespons kebijakan Trump agar tidak terjebak dalam konflik ekonomi antara AS dan China,” ujar seorang pakar ekonomi internasional.
Sikap Indonesia terhadap Kebijakan Trump
Salah satu kebijakan paling kontroversial yang disorot adalah usulan Trump untuk merelokasi warga Gaza ke negara lain, termasuk Indonesia. Wacana ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara Eropa. Pemerintah Indonesia secara tegas menolak ide tersebut, menegaskan bahwa langkah itu bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Selain itu, Indonesia juga harus menghadapi dampak keluarnya AS dari WHO, yang berpotensi mengurangi pendanaan global untuk kesehatan. Sebagai salah satu negara penerima manfaat dari program kesehatan global, Indonesia perlu mencari solusi untuk mengatasi kemungkinan berkurangnya bantuan dalam bidang kesehatan dan vaksinasi.
Kesimpulan
Dunia pasca Trump diwarnai dengan kebijakan-kebijakan yang mengguncang stabilitas politik dan ekonomi global. Dari isu lingkungan hingga ketegangan perdagangan, dampaknya dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Pemerintah dan pelaku bisnis harus bersiap menghadapi dinamika baru ini dengan strategi yang tepat agar tetap kompetitif di panggung global.
Keputusan Trump mungkin didasarkan pada kepentingan nasional AS, namun implikasinya menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Kini, tantangan bagi Indonesia adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan dinamika global yang terus berubah. (@2025)
Penulis: