Banjir Parah di Tangsel: Apakah Pemerintah Sudah Siap Menghadapi Cuaca Ekstrem?

KAROnesia.com, Tangerang Selatan – Banjir besar yang melanda Tangerang Selatan (Tangsel), Senin, (11/11/2024) seakan menjadi alarm bagi kita semua. Seiring dengan intensitas hujan yang terus meningkat, sejumlah perumahan dan jalan raya terendam air setinggi 30 -140 cm. Di balik bencana ini, muncul pertanyaan mendasar: apakah pemerintah dan pemda sudah cukup siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi?

Banjir yang melanda berbagai wilayah seperti Komplek Taman Mangu Indah, Perumahan Cipayung Mas, dan Jalan Aria Putra bukanlah peristiwa baru di Tangsel. Setiap tahun, peristiwa serupa seolah menjadi rutinitas yang tidak pernah tuntas diatasi. Dengan ketinggian air yang bervariasi dari 30 cm hingga 140 cm, kerugian materiil dan gangguan terhadap aktivitas warga cukup signifikan. Selain itu, dampak psikologis terhadap warga yang terpaksa mengungsi juga tak bisa diabaikan.

Banjir di Tangsel ini bukan hanya dipicu oleh curah hujan yang tinggi, tetapi juga oleh buruknya pengelolaan drainase dan infrastruktur yang tidak mampu menampung volume air. Drainase yang tersumbat, saluran air yang sempit, dan pengaturan sistem drainase yang tidak optimal membuat genangan air tidak dapat surut dengan cepat. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah ini bukan semata soal cuaca ekstrem, tetapi juga kelalaian dalam pembangunan infrastruktur kota yang seharusnya bisa menangani ancaman banjir.

Baca Juga :  Langkah Preventif: Prajurit Wijayakusuma di Cek Penggunaan HP Selulernya Terkait Judi Online

Pemerintah Daerah: Sudahkah Mereka Siap?

Tangerang Selatan, sebagai bagian dari wilayah metropolitan Jabodetabek, tentunya tidak kekurangan sumber daya atau perhatian dari pemerintah daerah. Namun, seiring bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya kawasan permukiman, kebijakan pembangunan infrastruktur tampaknya belum cukup responsif terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem. Banjir seperti ini seharusnya bisa diantisipasi dengan perencanaan kota yang lebih matang.

Apakah Pemda Tangsel sudah cukup memadai dalam hal mitigasi bencana? Jawabannya mungkin belum. Pemda, meski sudah melakukan sejumlah perbaikan, masih terlihat belum dapat mengatasi masalah drainase secara tuntas. Seringkali, program pengelolaan air lebih banyak bersifat jangka pendek dan reaktif, bukan jangka panjang dan proaktif.

Baca Juga :  Babinsa Serda Sariyanto Pantau Perkembangan Debit Air Sungai Cidugian

Apa yang dibutuhkan sekarang adalah solusi jangka panjang yang melibatkan perencanaan infrastruktur yang lebih baik. Salah satunya adalah membangun sistem drainase yang lebih modern dan tahan terhadap curah hujan tinggi. Pemerintah harus mempertimbangkan pembangunan waduk atau sistem pengendalian banjir yang dapat menampung air dalam jumlah besar, serta mengatur pembangunan permukiman agar tidak mengurangi kapasitas resapan air.

Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Pemerintah pusat harus memberi dukungan lebih besar dalam bentuk pendanaan dan kebijakan yang lebih tegas untuk mengatasi perubahan iklim. Di sisi lain, Pemda Tangsel perlu lebih transparan dalam menyusun anggaran dan prioritas pembangunan yang berorientasi pada mitigasi bencana.

Peran Masyarakat: Kesiapsiagaan dan Kolaborasi

Di tengah upaya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting. Edukasi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, seperti pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan mengikuti peringatan cuaca ekstrem, sangat penting. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pengelolaan lingkungan juga harus ditingkatkan.

Baca Juga :  Petahana Ben-Pilar Didukung PDI Perjuangan, Baperin Aje: Sinergi Politik dan Masyarakat di Pilkada 2024

Perlu Langkah Nyata dan Berkelanjutan

Banjir yang melanda Tangerang Selatan kembali mengingatkan kita tentang pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem. Pemerintah daerah, meski sudah melakukan beberapa langkah perbaikan, harus lebih serius dalam mengatasi masalah infrastruktur dan mitigasi bencana. Jika tidak, peristiwa banjir serupa akan terus terjadi, dengan dampak yang semakin besar.

Untuk itu, diperlukan upaya bersama yang lebih komprehensif, baik dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Hanya dengan kolaborasi yang erat dan langkah-langkah konkret, kita bisa memastikan bahwa Tangsel siap menghadapi cuaca ekstrem di masa depan, bukan hanya dengan reaksi sesaat, tetapi dengan solusi yang berkelanjutan. (@lingga_2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *