KARONESIA.COM | Jakarta Timur – Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 1/Jaya Sakti, Letkol Inf Anak Agung Gede Rama bersama Ny. Ayu Agung Gede Rama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XI Brigif 1 PIK PD Jayamelaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri 201/Jaya Yudha, Sabtu (24/05/2025). Kehadiran orang nomor satu di Brigif 01/JS disambut langsung oleh Danyonif 201/JY, Letkol Inf M. Alharidz Unus bersama Ny Ifa Alharidz Unus, Ketua Persit KCK Ranting 2 Yonif 201/JY bersama para perwira dan ptajurit setta ibu-ibu Persit.
Kunjungan ini dimanfaatkan untuk melihat langsung kondisi dan penataan Batalyon Infanteri (Yonif) 201/Jaya Yudha, baik kebersihan, kegiatan setta aktivitas dilingkungan Batalyon.
Setelah keliling melihat langsung Yonif 201/JY, Danbrigif memberikan pengarahan langsung kepada 490 prajurit dan 230 anggota Persit, sebagai bagian dari pembinaan mental, disiplin, dan kebanggaan satuan.
Dalam sambutannya, Komandan Yonif 201/Jaya Yudha, Letkol Inf M. Alharidz Unus menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan strategis untuk mendengarkan langsung arahan dari pimpinan brigade. Ia menegaskan, meski jumlah personel satuan mencapai 560 orang, sebagian tengah menjalankan penugasan di luar negeri maupun dalam negeri.
“Kami berharap arahan yang diberikan Komandan Brigif dapat menjadi bekal moral dan profesionalisme dalam menjalankan tugas ke depan,” ujar Danyon.
Mengawali pengarahannya, Danbrigif 1/JS, Letkol Inf Anak Agung Gede Rama menekankan bahwa tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan dalam hidup, karena semua adalah bagian dari rencana Tuhan. Ia mengajak seluruh prajurit dan anggota Persit untuk menjaga komunikasi yang sehat dan memperkuat hubungan kekeluargaan dalam satuan.
“Segala hal butuh proses. Jalani tugas bukan karena tekanan, tapi karena tanggung jawab pribadi. Disiplin harus menjadi napas dan jiwa kita,” tegasnya.
Ia mengingatkan pentingnya disiplin dimulai dari hal sederhana seperti bangun pagi, melaksanakan ibadah, hingga merapikan tempat tidur. Danbrigif juga memberi perhatian khusus terhadap meningkatnya isu kesehatan mental di kalangan prajurit dan Persit, seraya meminta agar tidak ragu melapor jika mengalami tekanan psikologis.
“Jangan simpan sendiri. Kita semua adalah keluarga,” katanya.
Selain itu, ia menekankan bahwa prestasi adalah cerminan satuan. Ia mengutip pesan Alm Letjen (Purn.) Doni Monardo. “Tak ada prestasi gemilang tanpa perjuangan dan pengorbanan.”
Lebih lanjut, Danbrigif meminta seluruh anggota untuk menjaga nama baik kesatuan, menjauhi pelanggaran disiplin seperti desersi, perjudian, tindakan asusila, hingga penipuan. Menurutnya, kebanggaan menjadi prajurit lahir dari tantangan, bukan dari kemudahan.
Sementara itu, Ny. Ayu Agung Gede Rama, Ketua Persit KCK Cabang XI Yonif 201/JY dalam sambutannya mengajak seluruh ibu-ibu Persit untuk terus bersyukur dalam setiap kondisi dan memberikan dukungan moral kepada suami sebagai bagian penting pertahanan keluarga.
“Persit adalah benteng rumah tangga TNI AD. Mari jaga kesehatan fisik dan mental, serta selalu dampingi suami dengan ikhlas,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada prajurit berprestasi dan tali asih dari Persit sebagai bentuk apresiasi dan dukungan moril terhadap tugas prajurit di lapangan.
Editor: Lingga
Copyright © KARONESIA 2025
