Tim PPHL DLH Tangsel Tindak Lanjuti Laporan Bau Sampah Bersama Kasie Kel Bambu Apus

KAROnesia.com, Tangerang Selatan – Dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, Tim Pengaduan & Penaatan Hukum Lingkungan Hidup Kota Tangsel (PPHL) DLH Kota Tangerang Selatan segera menanggapi laporan masyarakat mengenai aroma bau tak sedap yang diduga berasal dari lapak penampungan sampah di Kelurahan Bambu Apus.

Tim PPHL DLH Tangsel,  Asroni Furqon, S.Sos., M.Si., Aldi Wibowo, bersama yang dipimpin oleh Ramlih Muih, Kasie Kelurahan Bambu Apus serta Fadli dari staf kelurahan dan Wakil Ketua RT 01/05, Bapak Egok, langsung melakukan peninjauan ke lokasi yang dilaporkan. Peninjauan ini bertujuan untuk mengecek sumber bau yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Juga :  Ketua DPD GANNAS Penggiat Narkoba: Siap Besarkan Organisasi di Wilayah Kab Karawang

Aldi Wibowo, salah satu anggota Tim PPHL DLH Tangsel, menjelaskan, Kami datang setelah menerima laporan dari masyarakat terkait aroma bau yang berasal dari penampungan sampah ini. “Kami perlu menangani setiap laporan dengan serius dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi.” katanya kepada media, Selasa, (20/08/2024).

Langkah pertama yang diambil tim adalah memberikan pembinaan kepada pemilik lapak sampah. Ini meliputi cara penanganan sampah yang lebih baik dan teknik pengemasan untuk mengurangi bau, termasuk mencegah air lindi tercecer di sepanjang jalan. “Kami juga meminta agar kendaraan pengangkut sampah dibiarkan sejenak untuk mengurangi air lindi dan menggunakan cairan penghilang bau,” tambah Aldi.

Baca Juga :  Sepeda Berjalan Mulus di Jalan Baru, Raka: Asik, Enggak Perlu Hindari Lubang

Selain itu, tim mendorong agar pengelola sampah rutin membersihkan kendaraan mereka, mengingat kebersihan armada sangat mempengaruhi emisi bau. “Pembinaan ini bertujuan untuk mengatasi masalah bau dari kendaraan dan lapak penampungan sampah. Ini adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan meminimalisir dampak lingkungan,” jelas Aldi.

Asroni Furqon juga menambahkan bahwa bau dari sampah sering kali menjadi keluhan masyarakat dan dapat memengaruhi kualitas hidup. “Kami memberikan solusi untuk mengatasi masalah bau ini dengan pembinaan intensif bagi pengelola sampah di Kelurahan Bambu Apus. Kami juga mendorong penggunaan alat tambahan seperti penutup kendaraan yang kedap bau dan bahan penyerap bau,” ujarnya.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Peltu Ahmad dan Aiptu Syamsudin Eratkan Silaturahmi Dengan Warga Binaan

Ramlih Muih, Kasie Kelurahan Bambu Apus, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak dinas dan penegak hukum. “Kami rutin melakukan sosialisasi dan melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, mendorong warga untuk melaporkan jika ada bau yang tidak wajar dari kendaraan pengangkut sampah. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti bersama tim DLH Tangsel,” tandasnya.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.” tandasnya. (@lingga_2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *