KAROnesia.com, Jakarta Timur – Prajurit Batalyon Infanteri 201/JY yang bermarkas di Jakarta Timur menggelar latihan beladiri taktis di Lapangan Mayonif 201/JY, Rabu (17/07/2024). Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertahan diri menggunakan teknik beladiri tanpa senjata yang fokus pada pertahanan dan serangan balik.
Beladiri taktis yang diadakan ini mengandalkan gerakan refleks cepat untuk menghindari serangan lawan serta memberikan respons yang kuat dan efektif. Metode ini dipandang penting oleh para prajurit sebagai bekal dalam menghadapi situasi darurat atau potensi ancaman, dengan penekanan pada penggunaan kekuatan hanya sebagai langkah terakhir.
“Latihan ini bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk membela keluarga dan masyarakat apabila terjadi situasi darurat yang melibatkan pelanggaran hukum,” ungkap Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P, Komandan Yonif 201/JY.
Untuk itu, kata Danyonif menambahkan, Kami menekankan pentingnya pendekatan kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah, bukan melalui kekerasan.
“Latihan ini melibatkan berbagai teknik beladiri yang dipelajari secara intensif oleh prajurit Yonif 201/JY, dengan tujuan untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Ini juga sejalan dengan komitmen TNI untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dalam situasi-situasi darurat.” jelasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kedisiplinan yang tinggi, prajurit Yonif 201/JY terus meningkatkan kemampuan diri mereka demi menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah yang mereka lindungi.(@lingga_2024)