KAROnesia.com, Bandung – Untuk kedua kalinya pada tahun ini, kita menggelar wisuda purnabakti di kota Bandung, pertama yaitu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung Drs. H. R. M. Zaini, S.H., M.H.I. dan yang sekarang Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Bapak Dr. H. Syahrial Sidik, S.H., M.H.
Pelepasan hari ini, menambah daftar panjang defisit formasi hakim, baik di level pimpinan maupun non-pimpinan, di mana hakim-hakim kita semakin menyusut jumlahnya, sementara penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa hakim baru masih belum dapat dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. saat melepas Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Dr. H. Syahrial Sidik, S.H., M.H.di Pengadilan Tinggi Bandung, Selasa (28/05/2024).
Lebih lanjut Ketua MA menyampaikan, ia selalu merasa haru, setiap kali melepas seorang pimpinan peradilan yang memasuki usia purnabakti. Sebab, seremoni wisuda terhadap yang bersangkutan, akan menjadi penanda berkurangnya squad hakim sebagai inti (core) dari sebuah lembaga Peradilan.
“Dalam dinamika dunia kerja, momentum purnabakti merupakan hal yang lumrah, sebagai penanda berputarnya roda organisasi. Ada pejabat baru yang dilantik, dan ada yang dipurnabakti. Semua merupakan siklus yang wajar dan alamiah, “jelasnya.
Namun, katanya menambahkan, jika kita renungkan, sirkulasi karir ini justru mengajarkan kepada kita, bahwa tidak ada yang abadi di atas dunia ini. Semua bersifat sementara. Tidak ada jabatan dan kedudukan yang permanen, semua akan berakhir ketika waktunya sudah tiba.
“Bagi seorang hakim, wisuda purnabakti adalah penanda paripurnanya pengabdian sebagai juru adil, setelah berpuluh tahun bergulat dengan nurani dalam memutus dan mengadili perkara. Tugas dan tanggung jawab seorang Hakim memang tidak mudah.” Ucapujar mantan Ketua Kamar Pengawasan.
Dilanjutkannya, dimana hari-harinya dipenuhi dengan tugas-tugas kemanusiaan, bersidang dan membaca berkas, menguras pikiran dalam mempertimbangkan baik dan buruk, manfaat dan konsekuensi putusannya bagi nasib orang lain.
Di kesempatan itu juga, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. H. Syahrial Sidik, S.H., M.H. yang telah mengalami suka dan duka mengabdi 40 tahun lamanya di lembaga peradilan.
Selain itu, Ketua MA mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gina T.A. Syahrial, selaku istri dari Bapak Dr. H. Syahrial Sidik, S.H., M.H.,yang setia mendampingi dalam sukaduka, di setiap tempat penugasan, serta atas dedikasi Ibu dalam memimpin dan menjalankan organisasi Dharmmayukti Karini.
“Demikian juga kepada seluruh putraputri dan keluarga besar, yang telah berkorban waktu dan kebersamaan, demi merelakan Bapak mengabdi kepada bangsa dan negara.”ungkapnya.
Acara di hadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial Dr. Sunarto, S.H., M.H. dan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non-Yudisial H. Suharto,S.H., M.Hum, Para Ketua Kamar Mahkamah Agung, Pejabat Eselon I dilingkungan Mahkamah Agung, dan Wakil Ketua, Para Hakim Tinggi, serta seluruh aparatur pada Pengadilan Tinggi Bandung, Ketua Pengadilan Negeri se-wilayah Provinsi Jawa Barat, serta Ketua Umum Dharmayukti Karini dan Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung beserta Pengurus Dharmayukti Karini Daerah dan Cabang.(@2024)
Humas Pengadilan Tinggi Jabar